Technologue.id, Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengajak semua elemen bangsa mengantisipasi potensi kekacauan informasi dalam Pemilu 2024 mendatang.
"Berbagai narasi bermuatan politik mulai beredar di media sosial terkait kandidat. Kondisi ini perlu menjadi perhatian bersama, karena mengarah pada kekacauan informasi serta ujaran kebencian yang dapat mengancam keutuhan masyarakat," ungkapnya.
Baca Juga:
Sebelum Pre-order, Ketahui "Penyakit" iPhone 15 Series
Menurut Nezar disinformasi dalam kegiatan elektoral dapat mengakibatkan polarisasi antar masyarakat secara berkepanjangan, serta menurunnya kepercayaan pada demokrasi dan institusi pemerintahan dan menimbulkan instabilitas politik yang dapat menghambat roda perekonomian.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Kominfo mendorong agenda komunikasi publik bertajuk 'Pemilu Damai 2024' yang disusun untuk menjawab berbagai isu pemilu yang selama ini hadir di tengah keseharian kehidupan bangsa.
Baca Juga:
Daftar Harga Geng iPhone 15 di Indonesia, Mulai dari Rp16 Jutaan
Seperti peningkatan partisipasi, pemenuhan hak memilih dan dipilih, antisipasi SARA, anti pemecahan atau polarisasi, dan anti hoaks untuk menjaga ruang digital tetap damai.
"Ini merupakan wujud ikhtiar bersama untuk mendorong masyarakat agar dapat menentukan pilihan dengan bijak dan tetap menjaga perdamaian bangsa termasuk di ruang digital," jelas Nezar.