SHARE:
Technologue.id, Jakarta - Startup Widya Robotic dan Perawatku.id, menggandeng Kostoom dan KlinikGo untuk memproduksi masker yang dipasarkan secara luas ke masyarakat, serta face shield dan hazmat untuk tenaga kesehatan. Setiap hasil penjualan dari 1 produk yang diterima, akan disisihkan sebagian Rupiah untuk pendistribusian masker, face shield, dan hazmat secara gratis kepada tenaga medis yang membutuhkan.
Baca Juga: Aksi Startup Perhotelan Siapkan Kamar Hotel Gratis Bagi Tenaga Medis
“Menyikapi langkanya APD, kami berinisiatif untuk memproduksinya sesuai standar pencegahan COVID-19. Donasi yang kami lakukan merupakan bentuk dukungan kepada segenap perawat yang turut berjuang di garda terdepan dalam menghadapi penyebaran virus COVID-19 di Indonesia,” ujar Kiwi Aliwarga, Founder UMG Idealab. Untuk informasi, UMG Idealab merupakan perusahaan Venture Capital (VC) sekaligus Venture Builder (VB) besutan inovator teknologi Kiwi Aliwarga. Di tengah pandemi COVID-19, mereka ingin terus mengembangkan kreativitas dan tak henti berinovasi. Startup lainnya, ProSehat, juga turut andil dalam pencegahan COVID-19. Tergabung dalam Aliansi Telemedika Indonesia (ATENSI), startup jasa kesehatan ini memberikan dukungan kepada Pemerintah melalui pemanfaatan teknologi telemedisin melalui chatbot di Whatsapp nomor 0811-1512-800. ProSehat juga menggandeng HealthTech.id untuk membuat stopcov.id, platform ruang temu tenaga kesehatan, manajemen fasilitas kesehatan, dan penyedia alat kesehatan untuk bertukar informasi dan solusi untuk mengusahakan ketersediaan logistik kesehatan.Baca Juga: Startup Nusantics Produksi Alat Tes Corona
Meski COVID-19 tengah menjadi kekhawatiran seluruh dunia dan memukul hampir seluruh lini sektor industri, Kiwi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap tenang dan berpikir positif. Menurutnya, berpikir positif akan menumbuhkan optimisme untuk menghadapi kehidupan setelah COVID-19 berakhir. “Selain fokus menghadapi realita saat ini, kita juga harus fokus pada apa yang akan terjadi setelah pandemi ini. Kita harus produktif dan juga yang terpenting masyarakat Indonesia harus bangkit dan maju,” katanya. Di sisi global, UMG Group yang bermarkas di Myanmar turut bergerak untuk pencegahan COVID-19. Melalui gerakan “Myanmar Fight COVID-19”, Kiwi mengimbau UMG Group dapat berkontribusi untuk masyarakat dan negara dengan mengembangkan berbagai teknologi dan melakukan donasi untuk memerangi COVID-19. Sebelumnya, otoritas Myanmar mengonfirmasi kasus pertama COVID-19 pada 23 Maret lalu.