Technologue.id, Jakarta - Indosat Ooredoo Hutchison dan China Mobile International Limited baru-baru ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memanfaatkan kekuatan dan kemampuan masing-masing di bidang komunikasi, data center, dan teknologi infrastruktur.
MoU menetapkan kerangka kerja sama untuk berkolaborasi untuk memberikan solusi digital yang inovatif dan kompetitif yang lebih baik melayani kebutuhan pelanggan global.
Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan bahwa kemitraan antara Indosat dan China Mobile International akan membantu menghadirkan solusi digital baru yang inovatif bagi pelanggan IOH di Indonesia.
Baca Juga:
Indosat Ooredoo Hutchison Ungkap Peningkatan Laporan Keuangan di Semester I Tahun 2023
"Ini adalah langkah maju lainnya dalam pendekatan kami yang mengutamakan kemitraan yang mempercepat transformasi digital bangsa untuk membuka peluang tanpa batas. Kami berharap dapat bekerja sama untuk mengembangkan bisnis kami dan melanjutkan tujuan kami yang lebih besar untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia," ujar Vikram.
Indosat, melalui Indosat Singapore Pte Ltd, dan CMI memiliki tujuan yang sama untuk meningkatkan posisi kompetitif dan pertumbuhan bisnis mereka dengan memberikan solusi digital kelas dunia yang lebih baik melayani kebutuhan pelanggan di Indonesia dan pasar global lainnya.
Indosat dan CMI juga telah sepakat untuk bersama-sama mengeksplorasi strategi untuk memperluas bisnis mereka ke pasar baru dan yang sudah ada dan untuk memonetisasi pasar 5G.
Baca Juga:
Pusat Inovasi Indosat Marvelous Xperience Tampilkan Teknologi Mutakhir Kelas Dunia
Qiao Hui, Chairman China Mobile System Integration Co. China Mobile International, mengatakan: "Kami senang dapat berkolaborasi dengan Indosat dan menyatukan keahlian yang cukup besar dari kedua perusahaan di bidang komunikasi, pusat data, dan infrastruktur teknologi. Kemitraan ini memiliki potensi besar untuk mendorong inovasi dan memberikan solusi digital baru dan kompetitif kepada pelanggan di Indonesia dan global."