Technologue.id, Jakarta - Perusahaan transportasi berbasis online, Grab, melakukan tindakan nyata dalam mengelola sampah plastik disekitar. Bekerja sama dengan brand air mineral Danone-Aqua, Grab meluncurkan layanan GrabExpress Recyle di dalam aplikasinya. GrabExpress Recyle merupakan inisiatif peduli lingkungan dimana pengguna dapat dengan mudah mengirimkan sampah bernilai ekonomis, terutama botol dan gelas plastik, ke bank sampah terdekat. Pengiriman sampah plastik ini menggunakan layanan pengiriman GrabExpress.
Baca Juga: Program Grab Guna Tingkatkan Kesejahteraan Mitra Driver
Kemudian, sampah tersebut akan dibawa ke Recycling Business Unit (Unit Daur Ulang) milik Danone-Aqua untuk diproses menjadi bahan baku yang nantinya akan dibuat menjadi produk baru. "Mitra pengemudi Grab dilibatkan dalam kolaborasi ini. Melalui layanan GrabExpress Recyle, khusus untuk mengirimkan barang-barang sampah plastik, terutama botol, yang akan didaur ulang. Bekerja sama dengan bank-bank sampah yang dikelola oleh Danone-Aqua, pengguna bisa memilih lokasi terdekat untuk pengirimannya," kata Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia, saat pengumuman kerja sama ini, di Jakarta, Selasa (25/2/2020). Untuk mengakses layanan GrabExpress Recyle, pengguna tinggal pilih layanan Pengantaran pada menu utama aplikasi Grab. Lalu, cari 'Grab Aqua' pada lokasi pengantaran dan pilih Bank Sampah terdekat. Masukkan Nama dan No telepon Anda sebagai penerima. Kemudian masukkan jenis barang yang akan dikirim dengan pilihan others. Selanjutnya, pilih GrabExpress Recycle sebagai layanan pengantaran. Terakhir, konfirmasi pengiriman dan Pesan GrabExpress.Baca Juga: Tanggapan Grab soal Kasus Percobaan Penculikan oleh Oknum Driver
Waktu operasional layanan GrabExpress Recycle adalah hari Senin sampai Sabtu, mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB Sementara ketentuan muatan sampah plastik yang bisa ditangani oleh driver yaitu maksimal 15 kilogram. Ridzki mengatakan, Grab Indonesia sudah menjalankan operational excellence untuk kepentingan lingkungan sedari tahun lalu. Aksi yang mereka lakukan diantaranya GrabCar Electric dan Grabfood wadah pakai ulang. Inisiatif ini adalah komitmen jangka panjang GrabFood terhadap lingkungan di Indonesia untuk menciptakan ekosistem yang sehat, sekaligus berpartisipasi mengurangi penggunaan sedotan dan menggunakan alat makan cuci-pakai sendiri. "Inisiatif hari ini merupakan kesinambungan dari beberapa hal yang kita lakukan untuk aiming langkah-langkah hijau berkelanjutan kita," tuturnya. Menurut Laporan Indonesian Marine Debris Hotspots yang dirilis Bank Dunia, Indonesia menghasilkan 175 ribu ton sampah dan sekitar 14% atau 24,5 ribu ton per hari merupakan sampah plastik. Sayangnya, 81% sampah di Indonesia tidak dipilih dan belum dikelola dengan baik sehingga sulit untuk didaur ulang dan dapat berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau justru terbuang ke laut. "Melalui kerja sama ini kami berharap untuk menjangkau lebih banyak konsumen serta mengedukasi mereka tentang pentingnya mengelola sampah sejak dari rumah. Juga mendorong mereka untuk turut serta mengumpulkan, memilah, dan mendaur ulang sampahnya," ungkap Corine Tap, Presiden Direktur PT Tirta Investama (Danone-Aqua).