Technologue.id, Jakarta - Kehadiran kode QR dimanfaatkan untuk berbagai tujuan seperti pengisian survei, mengunduh sesuatu maupun mengunjungi situs web yang diminati.
Namun, kenyamanan tersebut masih rentan disalahgunakan. Dibanding tautan reguler, kode QR dapat dipalsukan oleh penjahat siber dengan mudah.
Pasalnya, kode QR hanya kumpulan kotak hitam kecil yang menuntun ke suatu website atau URL tertentu. Maka itu, pengguna harus ekstra waspada terhadap kode QR yang mencurigakan.
Baca Juga:
7 Tips Gaya Hidup Cyber-Secure Demi Jaga Keamanan Berinvestasi
Lantas, bagaimana agar tidak menjadi korban dari penyalahgunaan kode QR palsu? Berikut ulasan lengkapnya dari Kaspersky, Rabu (6/9/2023).
Kaspersky merekomendasikan pengguna untuk memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Periksa dengan cermat alamat situs yang tertaut di dalam kode QR, dan cari tanda bahaya yang umum.
2. Pastikan konten yang diharapkan dan aktual sesuai. Misalnya, kode tersebut seharusnya mengarah ke survei, secara logis harus ada semacam formulir dengan pilihan jawaban. Jika tidak, segera tutup situs tersebut.
3. Jangan mengunduh aplikasi melalui kode QR. Biasanya, aplikasi yang bonafide selalu dapat ditemukan di Google Play, App Store, atau platform resmi lainnya. Aplikasi dari sumber pihak ketiga tidak boleh dipasang dalam hal apa pun.
Baca Juga:
Catat! 5 Tips Cegah Akun WhatsApp Dibajak
4. Lindungi perangkat dengan solusi keamanan yang andal. Pemindai QR internal memungkinkan pengguna memeriksa tautan yang tersimpan di labirin kotak.
Selain itu, solusi Kaspersky akan memblokir upaya mengunjungi situs berbahaya dan melindungi pengguna dari banyaknya ancaman lain di dunia maya.