Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
"Kode Keras" Bos Huawei Ke Pemerintahan Baru AS
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pendiri dan CEO Huawei, Ren Zhengfei mengungkapkan keinginannya bertemu dengan Presiden AS, Joe Biden untuk membahas hubungan bisnis yang selama ini renggang.

Seperti dilansir The Verge, Rabu (10/2/2020), Zhengfei menyatakan ketersediaannya bila dipanggil oleh Biden untuk menjalin kembali hubungan dan membahas soal "kebijakan terbuka” dari pemerintahan yang baru.

Baca Juga:

HarmonyOS 2.0, Penantang Android dari Huawei


"Saya akan menyambut baik panggilan Biden. Saya akan berbicara tentang perkembangan bisnis, di mana AS dan China perlu membangun kembali ekonomi mereka untuk keseimbangan keuangan dua belah pihak," katanya.

Zhengfei sendiri mendukung perusahaan asal AS untuk memasok beragam barang mereka ke pelanggan China. Ia juga mendorong agar hal serupa dapat dilakukan oleh perusahaan miliknya untuk kebaikan bersama.

"Ini akan menguntungkan kedua belah pihak. Saya yakin pemerintah baru akan mempertimbangkan kebijakan mereka. Kami masih berharap dapat membeli banyak komponen, suku cadang, dan mesin sehingga perusahaan AS juga dapat berkembang dengan ekonomi China," lanjutnya.

Baca Juga:

Setelah Honor, Huawei Mau Jual Seri P dan Mate?


Huawei sendiri dalam beberapa tahun ini tidak dapat berbisnis dengan perusahaan AS karena sanksi yang diberikan oleh pemerintahan Donald Trump. Pada saat itu Trump menjebloskan Huawei ke daftar hitam perdagangan karena dinilai telah mengancam keamanan nasional AS.

Huawei pun kesulitan dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini lantas mendorong perusahaan untuk menjual anak bisnisnya, yakni Honor agar bisnis tetap bisa berjalan meski dalam keadaan super sulit.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun