Technologue.id, Jakarta - Seorang warganet bernama Gray Zein dengan nama akun @gryzein menyorot beberapa pernyataan penting yang dilontarkan oleh pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengenai kebocoran data yang terjadi baru-baru ini.
Setidaknya ada delapan kutipan dari Menteri Kominfo Johnny G. Plate dari konferensi pers dan rapat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dihadirinya. Gray memposting kutipan ini melalui media sosial Twitter miliknya. Beberapa diantaranya:
Baca Juga:
Kominfo Bocor Data, Jutaan NIK KTP Masyarakat Terekspos
"Masyarakat harus sering ganti password."
"One time password itu harus selalu kita ganti sehingga kita bisa menjaga agar data kita tidak diterobos."
"Mari kita jaga NIK masing-masing."
"Hacker bukan pahlawan."
"Cara melindungi data itu adalah dengan tidak sembarangan memberikan NIK kepada orang lain atau pihak ketiga, harus ada tanggung jawabnya. Jaga NIK kita sendiri."
"Kalau bisa (hacker) jangan menyerang. Tiap kali kebocoran data yang dirugikan ya masyarakat, kan itu perbuatan illegal access."
"Dari sisi interoperabilitas data, dilakukan di Kominfo. Semuanya aman. Tetapi keamanan data, security data dari sisi siber, ada di BSSN, tentu itu menjadi domain BSSN"
"Sehingga semua pertanyaan yang tadi disampaikan (rapat dengan DPR) dalam kaitannya dengan serangan siber, tentu kami (Kominfo) tidak bisa menjawab."
Baca Juga:
Kominfo: Kebocoran Data 1,3 Miliar Registrasi SIM Card Jadi Tanggung Jawa Operator Seluler
Warganet lain pun menanggapi unggahan ini. Mereka mengapresiasi ada pengguna yang memerhatikan setiap pernyataan yang keluar dari pihak Kemenkominfo.
"Alih alih emosi mendengar kata kata dari kominfo, anda dengan ikhlas nya merekap dan membagikannya ke ranah twitter. Salut," tulis @txtfromkml
"Inspiratif," ucap @Adrilianto
"Inspirasional," tutur @simondaniel_