Technologue.id, Jakarta - Kisah memilukan akibat terjerat pinjaman online kembali terulang. Kali ini menimpa seorang pria yang nekat mengakhiri hidupnya setelah depresi terlilit hutang pinjol belasan juta Rupiah.
Kabar meninggal nasabah pinjol itu diunggah oleh seorang pengguna akun dengan nama @rakyatvspinjol.
"TWITTER X PLEASE DO YOUR MAGIC..Aku mau cerita tentang korban kebrutalan terror DC pinjol legal Adakami yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri ya..," cuit @rakyatvspinjol memulai thread-nya sembari menautkan akun remsi KSP, OJK, CCIC Polri, Kemenkominfo, dan Presiden Jokowi.
Baca Juga:
Menkominfo: Judi Online dan Pinjol Ilegal Picu Kriminalitas Tinggi
Menurut @rakyatvspinjol, korban (diberi inisial K) adalah seorang suami dan ayah, yang memiliki seorang anak balita perempuan berusia 3 tahun.
Kejadian ini berawal ketika K meminjam uang di Adakami sebesar Rp9,4 juta dan harus mengembalikannya sebesar Rp18-19 juta. "Ketika K memiliki kesulitan pembayaran dan telat bayar, mulai lah terror DC Adakami berdatangan," katanya.
Mirisnya aksi teror DC Adakami telah menyebabkan K dipecat dari kantornya karena DC Adakami terus menerus menelpon ke kantor K yang akhirnya mengganggu kinerja operator telpon.
Diterangkannya juga bahwa K ini adalah seorang pegawai honorer di salah satu kantor pemerintahan dengan kontrak 5 tahun lalu yang akhirnya dipecat karena telpon yang masuk ke kantor sudah dirasa sangat mengganggu.
"K, sebagai seorang laki-laki, berusaha untuk menutupi kesulitan yang dia alami. K hanya bilang kepada keluarga bahwa dia dipecat karena SK nya tidak diperpanjang," jelas @rakyatvspinjol.
Baca Juga:
Waspada Kasus Penipuan Pinjol KreditPro Palsu
Setelah K dipecat teror masih tetap berdatangan yaitu melalui order fiktif gojek/gofood. Dalam sehari ada 5-6 order fiktif yang datang ke rumahnya. Terkadang, orderan tersebut dibayar sama tetangganya terutama jika driver ojol ngotot minta dibayar.
Teror order fiktif seperti ini berlangsung terus-terusan dan akhirnya memaksa K mengungkapkan penyebabnya kepada keluarga. Sementara itu, istri K bersama anaknya telah meninggalkan rumah dan menolak untuk pulang meski telah dibujuk karena takut dengan ancaman dari DC Adakami.
"Tepat 2 hari setelah percobaan mediasi, istri menolak pulang ke rumah dan teror DC Adakami yang masih berlanjut. K, mengakhiri hidup nya dengan cara bunuh diri," lanjut @rakyatvspinjol. Kejadian itu disebutkan pada bulan Mei 2023.
Setelah K meninggal, teror pun tidak berhenti dan menyasar keluarga besarnya. Meski telah diberitahun bahwa K telah meninggal, DC Adakami tidak percaya dan tetap ngotot tagihan harus dibayar sembari menebar ancaman.
"Teror DC Adakami masih terus berlanjut, mereka masih terus mengirimkan order fiktif gofood ke rumah K, meskipun K sudah meninggal dunia. Padahal rumah tersebut sedang dijual dengan harga murah, karena rumah tsb pernah dipakai untuk bunuh diri," cuitnya.
Kasus ini pernah sampai di tangan kepolisian, polisi lah yang menemukan surat terakhir yang ditulis oleh K. Di dalamnya K menulis dengan sangat jelas bahwa "Adakami telah merusak hidupnya."