Technologue.id, Jakarta - Kecurangan dalam tes bechmark Antutu kembali terjadi, kali ini yang ketahuan smartphone Realme. Akibat perbuatannya, aplikasi benchmarking populer itu pun melarang smartphone flagship Realme GT itu bertengger di database mereka selama tiga bulan.
Sebelum Realme GT diumumkan, VP Xu Qi Chase pernah memposting screenshot yang menunjukkan skor mencapai 770.221 poin. Skor itu jauh lebih tinggi daripada perangkat Snapdragon 888 pada umumnya yang mencatat sekitar 710.000. Bahkan desain referensi Qualcomm hanya mentok di skor 735.439. Dari sinilah mulai muncul kecurigaan.
Baca Juga:
realme GT 5G Meluncur, Ini Spesifikasi dan Harganya..
Karena penasaran, Tim AnTuTu lalu menunggu Realme GT mulai dijual dan membelinya untuk pengujian.
Dilansir dari GSM Arena (16/3/2021), Pihak AnTuTu membeli unit 12GB/256 GB, karena untuk diketahui, RAM dan penyimpanan memengaruhi hasil benchmark (terlihat pada foto tanda terima).
Saat diuji, hasil skor memang menunjukkan sekitar 750.000 poin, namun ketika mereka menggali lebih dalam, mereka menemukan dua masalah.
Yang pertama adalah tes multi-core. AnTuTu menerangkan Realme GT melakukan kecurangan di bagian multithreaded workload untuk menjalankan uji coba multithread pada inti CPU tercepatnya sebanyak mungkin.
Baca Juga:
Realme 8 Series Meluncur 24 Maret Mendatang
Selanjutnya, masalah kedua ditemukan dalam tes UX (khususnya dekompresi gambar JPG). Antutu memperhatikan bahwa Realme GT memodifikasi gambar referensi dalam uji JPG decoding AnTuTu. Ketimbang memproses gambar aslinya sesuai tujuan benchmark, Realme GT menyisipkan gambar yang kualitasnya lebih rendah sehingga waktu prosesnya lebih cepat. Karena gambar yang didekompresi tidak ditampilkan kepada pengguna, maka hal ini tidak langsung diperhatikan.
AnTuTu telah memutuskan untuk melarang skor Realme GT selama tiga bulan. Jika Realme mengubah software ponsel agar berfungsi sebagaimana mestinya, GT akan diaktifkan kembali setelah waktu "hukuman" selesai. Namun jika tidak, GT akan diblokir secara permanen.
Sementara itu, tim AnTuTu sedang mengerjakan benchmark versi 9, yang akan memiliki langkah-langkah anti-kecurangan tambahan - misalnya, jika kecurangan terdeteksi, maka poin akan dikurangi dari skor akhir.