Cara Penularan
Virus PMK ditularkan melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau kontak tidak langsung dengan sekresi atau ekskresi (termasuk air mani dan susu) dari hewan yang terinfeksi atau melalui vektor mekanis (manusia, kuda, anjing, kucing, burung, kendaraan), atau pergerakan udara di atas tanah atau air.
Virus dapat memasuki inang melalui inhalasi, konsumsi, atau melalui luka kulit dan selaput lendir. Perkembangbiakan adalah kemungkinan jalur penularan virus SAT pada populasi kerbau Afrika.
Skenario potensial untuk pengenalan virus ke daerah yang sebelumnya bebas PMK adalah populasi yang rentan. Seperti babi, diberikan makanan impor yang berasal dari hewan yang terinfeksi (daging atau jeroan). Virus kemudian menyebar dari babi, yang dapat kedaluwarsa hingga 3.000 kali lebih banyak virus daripada sapi, ke inang ternak yang lebih rentan melalui aerosol.
Baca juga:
Ilmuwan China Dikabarkan Bisa Sulap CO2 Jadi Makanan
Virus dilaporkan melakukan perjalanan di air sejauh lebih dari 250 km dari Inggris dan Prancis pada 1981. Tetapi biasanya menyebar tidak lebih dari 10 km di darat.
PMK memiliki potensi agroterorisme yang tinggi karena infektivitasnya, penularannya yang tinggi melalui angin dan fomites, serta berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar.
Orang dapat bertindak sebagai vektor mekanis PMK dengan membawa virus pada pakaian atau kulit. Namun, PMK tidak dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat.