Laser digunakan untuk menguapkan butiran mineral zirkon, yang diambil dari sampel pasir dari sungai dan pantai di Australia Barat.
Secara teknis dikenal sebagai laser ablation split stream-inductively coupled plasma-mass spectrometry, metode ini memungkinkan ilmuwan menentukan tanggal butir dan membandingkannya dengan orang lain untuk melihat dari mana asalnya.
Ini memberi tim wawasan tentang ruang bawah tanah kristal di bawah permukaan Bumi di wilayah tertentu - menunjukkan dari mana butiran awalnya terkikis, kekuatan yang digunakan untuk membuatnya, dan bagaimana geologi wilayah tersebut telah dibangun dari waktu ke waktu.
Baca juga:
Awan Antartika Kirim Pesan Genting ke Warga Bumi
Selain pentingnya sisa protocrust yang masih ada di sana -sekitar 100.000 kilometer persegi- batas-batas blok juga akan membantu para ilmuwan memetakan apa lagi yang tersembunyi di bawah permukaan Bumi, dan bagaimana kemungkinannya telah berkembang menjadi seperti sekarang ini.
"Tepi potongan kerak purba tampaknya menentukan batas kerak yang penting yang mengendalikan di mana mineral penting secara ekonomi ditemukan," ujar penyelia penelitian, ahli geologi Milo Barham, dari Curtin University.
"Mengenali sisa-sisa kerak purba ini penting untuk masa depan eksplorasi sumber daya berkelanjutan yang dioptimalkan," tambahnya.