Technologue.id, Jakarta - Indonesia mengalami pertumbuhan yang stabil di sektor logam, pertambangan, dan manufaktur yang mendukung permintaan industri kendaraan listrik (EV). Investasi infrastruktur yang gencar dilakukan ini telah meningkatkan kepercayaan investor terhadap negara ini.
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie mengatakan bahwa peningkatan kepercayaan investor yang signifikan terhadap Indonesia menggarisbawahi fundamental ekonomi yang kuat dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan.
"Hal ini seiring dengan semakin pentingnya upaya-upaya keberlanjutan, seperti mengamankan pembiayaan untuk inisiatif dekarbonisasi yang meluas. Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk memanfaatkan keahlian dan sumber daya regional kami untuk mendukung pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan mendorong integrasi ekonomi yang lebih besar di kawasan ini," ujarnya.
Baca Juga:
Kolaborasi Indodana dan DBS Indonesia Salurkan Layanan Kredit
Selain itu, para eksekutif di Indonesia juga melihat diversifikasi bisnis sebagai tujuan utama, dengan banyak dari mereka yang berfokus untuk membangun pertumbuhan bisnis di Asia dan mendapatkan keahlian dan talenta baru–73 persen menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan prioritas, menurut hasil survei global "Pivotal: How treasury and finance enable a new era of globalization."
Namun, bisnis-bisnis di Indonesia menghadapi berbagai hambatan, dengan akses terhadap modal dan pembiayaan serta ketidakpastian geopolitik berada pada urutan teratas dalam daftar, diikuti oleh penurunan dan volatilitas ekonomi. Karena banyak bisnis di negara ini memiliki cadangan yang cukup besar untuk mendanai ekspansi dan tujuan digitalisasi mereka, tantangan ini mungkin muncul terutama di negara-negara lain di Asia di mana afiliasi lokal mereka memiliki keinginan untuk memperluas operasi.
Menanggapi kebutuhan untuk mendorong prioritas strategis dan memfasilitasi strategi diversifikasi, para eksekutif mengindikasikan bahwa strategi korporasi merupakan upaya strategis yang paling mungkin dilakukan oleh tim treasury dan keuangan Indonesia (87 persen), diikuti oleh pengadaan dan rantai pasokan (83 persen).
Namun demikian, jika dibandingkan dengan rata-rata global, eksekutif di Indonesia relatif lebih kecil menyatakan bahwa treasury dan keuangan terlibat dalam keberlanjutan dan dekarbonisasi (60 persen berbanding 71 persen) dan manajemen risiko (63 persen berbanding 71 persen).
Merujuk laporan tersebut, hampir enam dari sepuluh (57 persen) perusahaan di Indonesia percaya bahwa tim treasury dan keuangan menjadi sangat penting bagi kesuksesan mereka di era globalisasi. Perusahaan-perusahaan di Indonesia melaporkan bahwa departemen treasury dan keuangan mereka unggul dalam penyelarasan strategi dengan organisasi yang lebih besar (70 persen), serta mendapatkan pembiayaan yang menguntungkan untuk proyek-proyek diversifikasi (67 persen).
Baca Juga:
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Fintech Bantu Percepatan Digitalisasi UMKM
Sejalan dengan penciptaan nilai dan menyesuaikan dengan era digitalisasi, Bank DBS Indonesia secara konsisten menyediakan solusi terintegrasi yang menggabungkan berbagai teknologi dan proses perbankan untuk menciptakan sistem yang terhubung secara mulus ke dalam operasional nasabah.
Mengimplementasikan produk dan layanan ke dalam proses bisnis nasabah melalui kanal-kanal terintegrasi DBS RAPID atau Real Time Application Programming Interface (API) by DBS memungkinkan nasabah untuk terhubung melalui teknologi API terbaru untuk transaksi yang real-time.
Kemampuan mereka yang telah terbukti dalam memproses pembayaran dalam jumlah besar melalui API (DBS RAPID) dan host-to-host (IDEAL Connect) memungkinkan bisnis untuk memproses berbagai jenis pembayaran. DBS IDEAL dapat diakses melalui situs web dan aplikasi seluler untuk menyediakan rangkaian lengkap manajemen kas, rantai pasokan, dan pembiayaan perdagangan.
"Solusi-solusi teknologi ini tidak hanya merampingkan operasional keuangan, namun juga merupakan kunci kesuksesan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional serta meningkatkan kepuasan dan retensi nasabah. Selain itu, sinergi antara seluruh unit bisnis memastikan operasional bank berjalan dengan efisien, sehingga memungkinkan bisnis untuk mencapai tujuan dengan lebih efektif," ujar Dandy Indra Wardhana Pandi, Head of Global Transaction Services PT Bank DBS Indonesia.