Technologue.id, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) umumkan sejumlah kendaraan produksinya seperti Sienta, Avanza, Veloz, Vios dan Yaris Cross mengalami masalah. Pabrikan menghimbau kepada konsumen yang terdampak untuk melakukan perbaikan di bengkel resmi Toyota terdekat.
"Konsumen yang mobilnya terdampak segera datang ke bengkel resmi Toyota untuk dilakukan perbaikan tanpa ada biaya apapun,” ujar Henry Tanoto, Vice President Director PT TAM dalam siaran pers-nya, Rabu (14/2/2024).
Baca Juga:
200 Ribuan Mobil Toyota di Indonesia Kena Recall, Ini Model dan Masalahnya
Pelanggan disarankan untuk melakukan booking service terlebih dahulu agar bengkel resmi Toyota dapat mempersiapkan stall, teknisi, tools, dan parts pengganti. Selain itu, konsumen juga tidak perlu menunggu antrian karena sudah mendapatkan jadwal sesuai keinginannya.
“Akses informasi recall melalui website https://www.toyota.astra.co.id/ssc, atau via Toyota Customer Care yang beroperasi 24 jam di nomor telepon 1-500-315 dan Toyota Interactive Virtual Assistant (TARRA) melalui Whatsapp di nomor 0811150031 untuk pengecekan awal," tambah Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM.
Tak hanya itu, konsumen juga bisa menghubungi jaringan bengkel resmi Toyota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan selanjutnya melakukan booking service untuk perbaikan. Menurut Toyota, kegiatan penarikan kembali produk yang sudah ada di tangan konsumen untuk dilakukan perbaikan ini merupakan hal yang umum.
Baca Juga:
Beredar Undangan Pemilu APK, Berikut Cara Menghindari dan Mengatasinya Bila Jadi Korban
“Recall mungkin terdengar negatif bagi sebagian orang, namun Toyota melihatnya sebagai bentuk kaizen (continuous improvement) atas kondisi kendaraan dan tanggung jawab atas produk yang dimiliki customer," kata Henry Tanoto.
Sebagai informasi, sejumlah mobil Toyota yang terindikasi mengalami masalah antara lain Toyota Sienta, Avanza, Veloz, Vios dan Yaris Cross. Sementara untuk tahun pembuatannya dikisaran 2016 sampai 2023 dengan total 200 ribuan kendaraan atau tepatnya 213.005 mobil yang sudah didistribusikan ke konsumen.