Technologue.id, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia umumkan 15 startup terpilih untuk ikuti program inkubasi intensif Startup Studio Indonesia Batch 4, tahun 2022.
Startup Studio Indonesia sendiri merupakan program dari Kemkominfo untuk dampingi dan bina para startup digital yang tengah berada pada tahap awal (early-stage) agar bisa menemukan product-market fit dan berkembang semakin pesat.
Baca Juga:
Kominfo Umumkan 15 Startup Terpilih Masuk Program Inkubasi Startup Studio Indonesia Batch 3
Kemkominfo menargetkan untuk cetak 150 startup digital pada 2024 yang mampu kembangkan skala bisnisnya, dari segi jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan pendanaan dari Venture Capital. Tahun ini, lewat tahap seleksi yang ketat, ada 15 startup early-stage dari total ribuan pendaftar yang akhirnya terpilih buat ikuti serangkaian program inkubasi Startup Studio Indonesia batch 4.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, mengatakan bahwa, “Kami sangat senang melihat bahwa startup yang mendaftarkan diri dalam SSI tahun ini berasal dari latar belakang industri yang semakin beragam. Hal ini secara tidak langsung membuktikan bahwa teknologi dan digitalisasi telah menyebar ke hampir semua sektor kehidupan.”
Selain itu, Semuel pun berharap, dengan konsep ‘more brainstorming, less classes’, SSI bisa berikan pembekalan ilmu dan wawasan praktis lewat sesi coaching oleh lebih dari 60 coach dari para praktisi startup aktif dan terkemuka. Ia pun berharap agar startup early-stage bisa berkembang secara optimal, dan bisa berprestasi seperti para alumni-alumni batch sebelumnya.
Rencananya, batch keempat dari program Startup Studio Indonesia bakal digelar mulai bulan April hingga Juli 2022. Adapun 15 startup pilihan Kominfo pada Batch 4 kali ini ialah sebagai berikut.
- Transporta (platform logistik untuk perusahaan trucking).
- Wilov (aplikasi kesehatan wanita holistik).
- MUFIT (aplikasi pendukung gaya hidup sehat).
- Envio (platform logistik B2B dan rantai pasok).
- Allure (aplikasi berbasis kecerdasan buatan yang memberikan rekomendasi produk kesehatan dan kecantikan berdasarkan profil pengguna).
- Ternaknesia (ekosistem digital bagi peternakan).
- OkeGarden (platform all-in-one untuk berkebun dan penataan taman).
- Paygua (solusi pembayaran untuk pelaku bisnis online/offline).
- Kendali (digitalisasi layanan publik).
- Surplus (marketplace makanan untuk mengurangi food waste).
- Friendchised (marketplace franchise di Indonesia).
- Seryu (aplikasi logistik untuk pengiriman kargo).
- Universitas123 (platform edutech untuk perkuliahan).
- Kibble (aplikasi khusus kebutuhan hewan peliharaan).
- Aksel (platform persiapan karir dan pencarian pekerjaan).
Baca Juga:
Kominfo Dorong Startup Digital Temukan Solusi Penanggulangan COVID-19
Managing Partner Impactto, yang juga jadi salah satu dari dewan kurator Startup Studio Indonesia Batch 4, Italo Gani, mengatakan bahwa, “Saya merasa senang dan terhormat bisa ikut ambil bagian dalam memfasilitasi proses seleksi dari SSI Batch 4. Proses seleksi ini didasari dari perkembangan product-market fit, setiap peserta akan dinilai berdasarkan 4 faktor yaitu analisa laporan bisnis, profil para founder, local defensible-factors, dan market size dalam proposal mereka.”
Gani pun memberikan ucapan selamat kepada 15 finalis yang terpilih dan berharap agara para peserta bisa menyerap pelajaran yang sebanyak-banyaknya selama empat bulan masa pelatihan intensif ini.
Ke-15 startup terpilih bakal ikuti sesi Founder’s Camp dan 1-on-1 Coaching terkait dengan product-market-fit selama empat bulan. Rangkaian program Startup Studio Indonesia lalu bakal ditutup dengan acara puncak Milestone Day, di sini para startup berkesempatan paparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para stakeholders industri startup.
Dalam tahap 1-on-1 Coaching, startup terpilih bakal dibina dan dilatih langsung oleh para fasilitator yang terdiri dari praktisi startup populer, seperti Jakob Rost (CEO & Founder Ayoconnect), Moses Lo (Founder & CEO Xendit), Christopher Madiam (Co-founder Sociolla), Arip Tirta (Co-Founder & President Evermos), Gibran Huzaifah (CEO eFishery), dan masih banyak lagi.