Technologue.id, Jakarta – Mayoritas masyarakat Indonesia terbukti belum bisa menerima kaum LGBT, atau mungkin tak akan pernah. Buktinya, negara dengan penduduk beragama Islam terbanyak di dunia ini telah menyatakan sikap antinya pada LGBT, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Ya, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama beberapa kementerian menyepakati untuk memblokir aplikasi dan situs berbau atau mempromosikan LGBT di Tanah Air. Direktur Keamanan Informasi Kemkominfo, Aidil Chendramata, mengutarakan alasannya pada BuzzFeed (18/09/16), "Kebanyakan dari konten mereka mengarah ke pornografi dan telah melanggar aturan pornografi serta perlindungan terhadap anak-anak." Bisa jadi, umur Grindr, Hornet, dan lebih dari 80 aplikasi dan situs serupa tak akan lama lagi di Indonesia. Kemkominfo pun berjanji segera mengontak Apple dan Google agar aplikasi yang masuk daftar hitam mereka bisa dihapus dari App Store maupun Play Store. Perembukan yang juga melibatkan pihak kepolisian ini berakar pada keresahan masyarakat terhadap Grindr, Blued, BoyAhoy, dan puluhan aplikasi gay lainnya. Konten pornografi yang dikandungnya dirasa bertentangan dengan adat ketimuran dan nuansa Islami yang kental di Indonesia. Semisal rencana ini jadi dieksekusi, Yuli Rustinawati adalah pihak yang menyayangkan. Penggerak grup pendukung LGBT Arus Pelangi itu merasa polisi harusnya lebih fokus pada kasus pelecehan seksual dan prostitusi yang menyeret anak di bawah umur ketimbang menyoroti kaum LGBT dan aktivitasnya. Menurut Yuli, kalau aplikasi pencari teman sesama jenis itu ditutup, maka komunitas minoritas ini akan semakin terisolasi. "Cukup aneh melarang orang untuk mencari teman," begitu tuturnya. Baca juga: PELANGGAN BERBAYAR SPOTIFY NAIK DRASTIS, GARA-GARA PROMO? NETRALITAS ADBLOCK PLUS TERGADAI SIRI RESMI RASUKI WHATSAPP, APA YANG BISA DIPERBUATNYA?
Contact Information
Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260
We're Available 24/ 7. Call Now.
SHARE:
SHARE: