Technologue.id, Jakarta - Setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan selama satu bulan penuh, seluruh umat muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri. Untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah hari kemenangan berlalu, penting untuk mempertahankan kebiasaan baik yang mulai terbentuk di bulan Ramadan. Apa saja yang bisa dilakukan? Berikut ini beberapa tipsnya!
- Mengatur pola makan
Puasa Ramadan yang dijalankan selama sebulan penuh seyogyanya memberikan berbagai manfaat bagi orang yang menjalankannya, termasuk pola makan sehat. Dengan berpuasa, masyarakat dapat mencegah konsumsi berlebih dan cenderung makan teratur sesuai jam buka dan sahur. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan jam makan dapat menjadi tantangan tersendiri saat belum terbiasa.
Kekhawatiran akan pola makan tidak sehat dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan yang tepat, baik saat buka maupun sahur. Pilihlah makanan yang memenuhi kebutuhan tubuh sehingga lebih kuat saat berpuasa. Contoh makanan yang dapat menjadi pilihan adalah kurma. Selain menjadi buah yang disarankan dan senantiasa dikonsumsi oleh Nabi Muhammad SAW saat berpuasa, buah kurma dianggap sebagai pilihan yang tepat karena dapat memenuhi kadar gula yang dibutuhkan tubuh.
Memahami manfaat buah kurma yang tidak hanya baik untuk dikonsumsi saat bulan puasa, platform pembuatan video pendek global terkemuka Likee menghadirkan challenge #YumYumKurma untuk mengajak masyarakat mengonsumsi kurma secara virtual. Dilaksanakan hingga 26 Mei 2020, challenge ini berpesan bahwa dengan mengonsumsi kurma, masyarakat akan mendapatkan manfaat positif yang digambarkan melalui transformasi pengguna menjadi kurma! Untuk berpartisipasi dalam challenge ini, pengguna hanya perlu membuka akun Likee dan mencari tagar #YumYumKurma. Para peserta yang beruntung akan berkesempatan untuk memenangkan hadiah spesial Ramadan Likee!
- Menanamkan sikap saling menghargai dan open-minded
Saat umat muslim sedang berpuasa, masyarakat yang tidak berpuasa cenderung menghargai umat muslim dengan meminta izin atau memisahkan diri saat hendak makan dan minum. Selain itu, mengamati orang yang berpuasa dapat melatih diri untuk menjadi pribadi yang open-minded. Saat tidak mengerti mengapa umat muslim berpuasa, orang yang open-minded tidak bersikap judgemental terhadap kepercayaan orang lain berdasarkan ilmu yang ia ketahui, namun melihatnya dari berbagai sudut pandang sehingga dapat memahami dan terbuka untuk hal-hal baru di sekitarnya. Sikap ini tentu tidak datang dengan sendirinya, melainkan melalui proses pembelajaran untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang orang lain. Berbekal sikap tersebut, tak sedikit non-muslim yang mencoba untuk berpuasa dan merasakan manfaatnya.
Hal ini juga tercermin pada budaya luar yang menjadi tren dan diterima dengan baik oleh masyarakat, salah satunya adalah anime atau animasi dari Jepang. Kehadiran anime membuat masyarakat terpapar dengan budaya Jepang lalu memiliki pemahaman yang lebih baik, bahkan bersikap open-minded dan menerimanya sebagai budaya baru di lingkungannya. Dengan popularitas yang semakin meningkat, banyak perusahaan yang mengaitkan bisnisnya dengan anime seperti Likee.
Likee menciptakan challenge #AnimePostStyle bagi para pengguna Likee atau yang biasa disebut Likers, khususnya bagi mereka yang merupakan penggemar anime. Challenge #AnimePostStyle ini memperkenalkan fitur terbaru Likee bernama 'New-Triple'. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menduplikasi video menjadi tiga, di mana klip tersebut tersusun vertikal dalam satu video pendek. Dengan membuka aplikasi Likee dan mencari tagar #AnimePostStyle, pengguna dapat berpartisipasi pada challenge dengan menggunakan lagu dan tarian khusus.
- Memaknai arti suatu hal secara keseluruhan
Ramadan bukan hanya tentang berpuasa tetapi terdapat berbagai elemen lain yang meliputinya, seperti mengaji, membayar zakat, dan lain-lain. Segala komponen tersebut juga memiliki makna tersendiri misalnya puasa yang tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi menahan diri dari melakukan perbuatan buruk. Ketika dimaknai lebih dalam, dengan berpuasa, masyarakat dapat menjadi pribadi yang lebih sabar dan dapat mensyukuri apa yang dimiliki, seperti yang terjadi saat seseorang menyadari mereka bisa makan kapanpun mereka ingin dan mampu membayar zakat.
Tidak hanya dalam konteks Ramadan, pemahaman mendalam terhadap sesuatu juga dapat diaplikasikan dalam berbagai hal termasuk musik yang kian populer di masyarakat yaitu hip hop. Kehadiran genre ini dinilai menarik karena tidak hanya tentang audio tetapi unsur pendukung lainnya seperti breakdance, DJ (disc jockey), graffiti, dan lain-lain. Salah satu faktor penting yang memengaruhi kesuksesan hip hop adalah lirik yang menyuarakan hal positif untuk memberikan pesan semangat dan saling menghormati. Hal ini disadari oleh para pendengar yang pada akhirnya membuat hip hop semakin diminati.
Tidak hanya challenge #YumYumKurma dan #AnimePostStyle, Likee juga menciptakan #BoopBoopChallenge yang dilengkapi dengan fitur terbaru Likee yaitu 'Graffiti'. Fitur ini menghadirkan efek doodle berwarna putih yang dapat mengikuti gerakan pengguna pada video pendek.
"Sebagai salah satu perayaan terbesar di Indonesia, kami ingin menghadirkan serangkaian challenge yang dapat menemani para pengguna saat merayakan hari kemenangan ini. Meski dihadapkan dengan situasi yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kami ingin masyarakat dapat bersenang-senang dan tetap terhubung dengan satu sama lain tanpa merasa dibatasi saat #dirumahaja," ujar Erwin, Manager of Creator Operation Likee.
Ketika seseorang menjalani dan dapat memaknai Ramadan dengan baik, maka momentum yang hanya datang setahun sekali ini tidak hanya numpang lewat saja, tetapi mampu memperbaiki kualitas hidup bagi yang menjalankannya.