Technologue.id, Jakarta – Salah satu cara mudah driver mendapatkan poin tambahan di aplikasi Go-Jek adalah dengan melayani top up Go-Pay dari pelanggan. Karena merasa dikejar mengumpulkan poin ini, segelintir driver justru dilaporkan memakai cara kurang pantas. Bahkan cenderung mengancam. Beberapa pengguna melaporkan tindakan ini melalui akun resmi @gopayindonesia. Ada yang merasa dipaksa, ada juga yang mengarah ke ancaman. Bila pengguna enggan melakukan top up Go-Pay tersebut, si driver tak segan memutus order atau cancel layanan.
Baca juga:
Go-Pay Pay Day Hadir Lagi, Kasih Cashback 50 Persen
[embed]https://twitter.com/SharonLorisa/status/1049168382988185601[/embed] [embed]https://twitter.com/ajeenglaras/status/1064169908022300673[/embed] [embed]https://twitter.com/ifnhr/status/1052203179121602560[/embed] [embed]https://twitter.com/wasis_pras/status/1050386429614780416[/embed]Baca juga:
Makin Mudah, Bayar SIM Bisa Pakai Go-Pay
Selain berujung cancel, ada juga korban yang mengaku ditipu setelah melakukan top up melalui driver. [embed]https://twitter.com/bucinnya_kucink/status/1063482837121134592[/embed]Baca juga:
Pihak Go-Jek mengatakan perusahaan telah melakukan sosialisasi pada driver untuk melakukan penawaran Go-Pay dengan cara yang baik dan tidak memaksa ke pelanggan.