SHARE:
Technologue.id, Jakarta – Ada pemandangan yang tak biasa di kantor Google di pelbagai negara. Kamis (01/11/2018), para karyawan raksasa internet itu melakukan protes dengan walkout dari meja kerjanya masing-masing selama 10 menit mulai pukul 11 pagi waktu masing-masing.
Baca juga:
Apple, Google, dan Puluhan Perusahaan Teknologi Dukung Transgender di AS
Demo bertajuk "Google Walkout for Real Change" serta bertagar #GoogleWalkout ini dilatarbelakangi oleh munculnya laporan pelecehan seksual yang mencatut nama para petinggi Google. Salah satu nama yang diduga merupakan pelaku pelecehan itu adalah Andy Rubin, kreator sistem operasi Android. [caption id="attachment_41851" align="alignnone" width="673"] Demo yang dilakukan karyawan Google di depan maskon Android (source: BusinessInsider.com / Troy Wolverton)[/caption]Baca juga:
Google Maps Kini Bisa Bagikan Perkiraan Waktu Tempuh
Mengutip BusinessInsider.com (01/11/2018), demonstrasi ini menuntut beberapa hal, seperti komitmen untuk mengakhiri ketidaksetaraan upah, laporan transparansi pelecehan seksual secara publik, hingga proses yang jelas untuk melaporkan dugaan pelecehan seksual secara aman serta anonim di lingkungan Google. Ada ribuan pegawai Google yang mengikuti walkout ini. Mereka tak cuma yang berkantor di Mountain View, tetapi juga Zurich, Haifa, London, Jepang, hingga Singapura. Sang CEO, Sundar Pichai, mengaku kalau pihaknya mendukung aksi ini.Baca juga:
Google: Satu Kamera di Pixel 3 Bisa Kalahkan Quad-Kamera Samsung
Pelecehan dan diskriminasi berbau seksual di industri teknologi bukanlah hal yang baru, terlebih industri ini memang didominasi oleh kaum adam sehingga para wanita berpotensi termarginalisasi. Sudah ada beberapa kasus terkait hal ini, contohnya yang terjadi di Uber, sampai-sampai mereka memecat 20 orang karyawannya karena pelecehan seksual pada pertengahan 2017 lalu.