Technologue.id, Jakarta - Beredar laporan yang mengklaim bahwa Tesla tengah menghentikan produksi mobil listrik terbarunya yakni Model 2. Namun, Elon Musk membantah hal tersebut yang mana proyek mobil listrik seharga Rp400 jutaan itu masih berlanjut.
Dikutip dari ArenaEV, Jumat (19/4/2024), ternyata, perusahaan tengah mengalihkan fokusnya ke kendaraan Robotaxi yang akan diluncurkan pada Agustus 2024 mendatang. Manariknya, mobil listrik tersebut menggunakan platform yang sama dengan Tesla Model 2.
Baca Juga:
Lagi, Tesla Tunda Pengiriman Cybertruck Gara-gara Masalah Pedal Akselerator
Artinya, untuk saat ini proyek Model 2 tidak berjalan, tetapi juga tidak sepenuhnya dibatalkan. Secara teori, perusahaan tersebut masih ada, tapi tengah menghadapi kendala karena 10% staf Tesla terdampak PHK dari perusahaan.
Jadi, penolakan Elon Musk sebelumnya atas pembatalan Model 2, meski secara teknis valid tapi tidak 100% benar. Mungkin Elon Musk berpikir Tesla bisa menjadi perusahaan berhasil menerapkan konsep robotaxi karena lebih menguntungkan dibanding dengan mobil listrik yang lebih murah.
Baca Juga:
Penjualan Mobil Listrik Menurun, Tesla PHK 14.000 Karyawannya
Sebagai informasi, Tesla tengah dirundung banyak masalah mulai dari SUV Cybertruck yang cacat produksi di bagian pedal akselerator, penundaan produksi mobil listrik baru Model 2, sampai penurunan penjualan secara global.
Imbasnya, sebanyak 14.000 karyawan Tesla mengalami pemutusan kerja. Hal ini dilakukan untuk menstabilkan keuangan perusahaan.