Technologue.id, Jakarta - Pertarungan sengit merakit modem 5G untuk smartphone memaksa Intel berhenti dari bisnis ini. Intel memutuskan menyerah dari bisnis modem 5G mobile, dan sebagai gantinya akan fokus menyediakan chipset bertenaga 4G dan 5G di PC, perangkat internet of things, dan perangkat data-centric lainnya. Keputusan ini mematahkan rencana peluncuran produk modem 5G untuk smartphone, yang semula akan keluar pada tahun 2020.
Baca Juga: Qualcomm dan Samsung Kompak Tak Jual Modem 5G ke Apple
Sebelumnya, raksasa chip itu memperkenalkan chip modem 5G terbarunya, yakni XMM 8160. Chip ini merupakan jenis multi-mode modem, di mana dengan keunggulannya, chip bisa menghubungkan ke jaringan lawas 2G hingga 5G, tanpa tambahan chip modem lain. “Kami sangat gembira dengan peluang di 5G dan 'cloudifikasi' jaringan, tetapi dalam bisnis modem smartphone, menjadi jelas bahwa tidak ada jalur yang jelas menuju profitabilitas dan positive returns,” kata Bob Swan, CEO Intel, dalam siaran pers yang diterbitkan di Intel Newsroom, Selasa (16/4/2019). Selain penyediaan modem, dikatakan Swan, Intel juga akan terus berinvestasi dalam bisnis infrastruktur jaringan 5G-nya.Baca Juga: Ramaikan 5G, 20 Vendor Ponsel Adopsi Qualcomm Snapdragon 855
Pengumuman Intel berhenti memproduksi modem 5G untuk smartphone ini datang pada hari yang sama bahwa dengan berita bahwa Apple dan Qualcomm menyelesaikan litigasi soal sengketa modem 5G. Apple sebelumnya telah memilih Intel untuk memasok chip modem untuk smartphone 5G masa depannya. Namun sayangnya Intel belum bisa memenuhi tenggat waktu perilisan iPhone 2019. Imbasnya, Apple enggan mengandalkan Intel untuk menyediakan chip modem. Selain itu, Intel juga kalah saing dengan Qualcomm dalam mendekati para Original Equipment Manufacturer atau disingkat OEM. Qualcomm telah menjalin kesepakatan dengan 20 OEM untuk pemesanan chipset flagship Snapdragon 855, chipset mobile pertama dari Qualcomm yang mendukung 5G.