Technologue.id, Jakarta - Indonesia adalah salah satu pasar ponsel dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Pada awal tahun 2022, terdapat sekitar 370 juta sambungan seluler di Indonesia atau setara dengan 133 persen dari total populasi.
Banyak orang menggunakan ponsel untuk keperluan pekerjaan dan pribadi, oleh karena itu jumlah koneksi sering kali lebih tinggi daripada total populasi.
Baca Juga:
Gionee G13 Pro, Mirip Banget iPhone 13!
Total waktu yang dihabiskan orang Indonesia untuk aplikasi ritel telah meroket dari 2 miliar jam pada 2019 menjadi hampir 5,6 miliar jam pada 2021, atau meningkat 180 persen. Waktu yang dihabiskan di 20 aplikasi streaming video teratas juga melampaui 27 miliar jam pada tahun 2021, atau meningkat 93 persen sejak 2019.
Untuk memastikan pemerataan akses wilayah 3T di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Informasi dan Aksesibilitas Indonesia (BAKTI) telah menyalurkan dana kepada operator seluler untuk menggelar BTS 4G di pedesaan.
Lebih lanjut, untuk memaksimalkan peluang ekonomi tersebut, Kacific Broadband Satellites Group (Kacific) bermitra dengan PT Indo Pratama Teleglobal (Teleglobal) untuk menyelesaikan penyediaan mobile backhaul service berskala besar untuk operator telekomunikasi yang memiliki jangkauan luas di Indonesia.
Baca Juga:
ARM Punya GPU Mobile dengan Fitur Ray Tracing, Apa Itu?
Kerjasama ini berhasil menghubungkan ratusan lokasi di seluruh wilayah Indonesia untuk layanan 4G pada satelit Ka-Band high-throughput milik Kacific selama setahun terakhir.