Technologue.id, Jakarta - Teknologi Artificial Intelligence (AI) memang sudah menjamur di kehidupan manusia masa kini. Saat ini, Amerika tengah mengembangkan salah satu produk AI yaitu kacamata Augmented Reality (AR) untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas tentara yang rumit.
Defense Advanced Research Project Agency (DARPA), agensi militer Amerika yang bertanggung jawab dalam pengembangan kacamata AR ini.
Baca Juga:
Menakar Proyeksi Kacamata Augmented Reality di Tahun 2023
Teknologi ini disebut Perceptually-enabled Task Guidance (PTG) yang menggunakan sensor untuk melihat dan mendengar apa yang dilihat dan didengar oleh para tentara.
PTG ini menggabungkan sensor mikrofon dan kamera yang dipasang di kepala yang diintegrasikan ke lingkungan tentara. Nantinya, kacamata ini akan memberikan panduan bertugas melalui instruksi AI yang ditampilkan dalam kacamata AR.
DARPA mempersempit fokus penggunaan kacamata AR ini dalam tiga bidang yaitu pengobatan di medan perang, keberlanjutan peralatan militer tetap aktif berjalan, dan co-piloting (terutama helikopter).
Baca Juga:
Kacamata AR Apple Dirilis 2024
Bruce Draper, manajer program DARPA menggambarkan proyek kacamata AR ini sebagai tugas proxy yang ideal. Menurutnya, kacamata AR ini salah satu bentuk tugas fisik yang kompleks karena dapat dilakukan dengan berbagai cara.