Technologue.id, Jakarta – Bukan rahasia jika bisnis BlackBerry tengah dilanda kesulitan. Setelah smartphonenya tak laku lagi, BlackBerry pun mulai mengubah fokus bisnisnya ke layanan enterprise. Dan semua itu, dilakukan oleh John Chen untuk menyelamatkan perusahaan tersebut. Meski masih berada dalam masa-masa sulit, John Chen nampaknya masih lama bekerja untuk BlackBerry. Mengutip dari TheVerge.com (15/03/2018), BlackBerry dilaporkan baru saja mengumumkan bahwa John Chen akan melakukan perpanjangan kontrak terhadap posisinya sebagai CEO BlackBerry hingga 5 tahun ke depan. Ini artinya, hingga tahun 2023, ia masih memimpin perusahaan itu.
Baca juga:
BlackBerry Tuntut Facebook, Masalah Apa?
Selama menjabat sebagai CEO BlackBerry, selama ini John Chen juga dianggap mampu untuk mempertahankan perusahaan meski kondisinya sedang sangat sulit. Pasalnya, strateginya untuk mengubah bisnis gadget menjadi bisnis enterprise terbilang cukup berhasil sehingga menciptakan harapan baru bagi para karyawannya.Baca juga:
Apakah BlackBerry Sedang Delusi?
"Kami akan mendulang uang, kami menciptakan pertumbuhan di area bisnis yang tepat. Kami sangat baik di industri keamanan siber dan itu bisa diterapkan untuk perusahaan yang mempunyai regulasi ketat seperti perbankan, pemerintahan, dan layanan kesehatan," kata John Chen.Baca juga:
BlackBerry-Nokia Ingin Jadi Pemain Besar Lagi di Industri Ponsel
Ke depannya, Chen juga mencoba untuk melakukan kerja sama eksternal antara BlackBerry dengan Baidu. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan teknologi mobil otonom yang akan ditenagai oleh platform buatan BlackBerry, QNX.