Technologue.id, Jakarta - Hubungan China dan Amerika Serikat (AS) begitu panas ketika Donald Trump berkuasa. Dan sekarang, di bawah kepemimpinan baru Joe Biden, muncul harapan hubungan dapat dijalin dengan akur.
Namun sayangnya Biden justru memperketat larangan kerja sama terhadap Huawei. Lewat Departemen Perdagangan AS, diberlakukan pembatasan baru yang menyulitkan Huawei mendapat pasokan komponen.
Baca Juga:
Nasib TikTok di Tangan Joe Biden, Aman?
Menanggapi hal tersebut, China pun mengutuk tindakan Biden. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian mengatakan bahwa AS bukanlah negara yang dapat diandalkan dan juga dipercaya.
"Telah terjadi berkali-kali. Ini akan sangat mengganggu pertukaran teknologi dan perdagangan kedua negara dan dunia pada umumnya, itu akan merusak rantai industri dan rantai pasokan global," kata Zhao, sebagaimana dilansir dari GizChina (13/3/2021).
Baca Juga:
Biden Naik Tahta, Nasib Facebook Terancam
"AS harus segera menghentikan penindasan terhadap perusahaan China dan memperlakukan perusahaan China dengan cara yang adil dan non-diskriminatif," lanjutnya.
Larangan kerja sama yang dikeluarkan AS sendiri berlaku atas komponen tertentu seperti semikonduktor, antena, dan baterai. Aturan tersebut secara khusus menargetkan pengembangan 5G.