Technologue.id, Jakarta - Mengelola keuangan bukan hanya tentang pemasukan dan pengeluaran sehari-hari, namun juga berkaitan dengan investasi dan tabungan untuk masa depan sehingga dapat memberikan kenyamanan dan keamanan finansial bagi diri sendiri dan keluarga.
Untuk saat ini, di masa pandemi kondisi finansial yang kuat merupakan salah satu hal penting yang dimiliki oleh setiap orang. Misalkan sebelum seseorang memutuskan ingin terjun ke bisnis investasi, mereka harus memiliki pondasi keuangan yang kuat. Setidaknya ada poin yang membuat pondasi keuangan yaitu arus kas positif, dana darurat, dan asuransi yang benar.
Selain memiliki anggaran, Anda juga membutuhkan adanya catatan keuangan dalam menentukan cara mengelola keuangan yang baik. Catatan keuangan ini berguna untuk memberi rincian terhadap pengeluaran Anda dalam sehari-hari atau per bulannya.
Baca Juga:
Jenius Dukung Digital Savvy Perempuan Beradaptasi saat Pandemi
Dengan mengetahui secara rinci terkait pengeluaran yang dilakukan, maka Anda akan lebih mudah mengeliminasi pengeluaran yang tidak diperlukan untuk kemudian hari. Hal tersebut bisa mulai Anda alokasikan ke hal-hal yang lebih menguntungkan seperti menabung atau mulai berinvestasi.
Kedua hal tersebut akan membantu Anda dalam merealisasikan masa depan yang lebih baik secara lebih cepat dan mudah sekaligus juga jadi hal yang baik dalam cara mengelola keuangan dalam jangka waktu panjang.
Waasi Sumintardja, Digital Banking Business Product Head Bank BTPN, mengatakan bahwa mengelola keuangan dengan baik itu membutuhkan upaya (effort) dan motivasi yang tinggi.
"Kita harus melihat, mencatat pemasukan dan pengeluaran kita, lalu menganalisa. Nanti setelah kita mengerti fondasinya baru kita mulai ke investasi," ujar Waasi, dalam Kelas Finansial "Pengelolaan Keuangan yang lebih Smart pada Tahun 2022" secara virtual, pada Jumat, 4 Maret 2022.
Dia menerangkan, salah satu pilar perusahaan adalah membantu pengguna Jenius untuk membangun fondasi keuangan secara lebih simpel, cerdas, dan sekaligus aman.
Jenius, solusi life finance dari Bank BTPN, memiliki fitur Moneytory yang membantu masyarakat digital savvy mengelola cash flow dengan lebih simpel melalui pencatatan pengeluaran dan pemasukan secara otomatis melalui aplikasi Jenius.
Dalam mewujudkan kondisi finansial yang sehat, hal mendasar yang perlu dilakukan adalah mengetahui cash flow yang dimulai dengan pencatatan finansial.
"Lewat fitur Moneytory, kita bisa memonitor atau memastikan cash flow yang positif. Dimana pendapatan harus lebih besar dibanding pemasukan," tandas Waasi.
Moneytory mencatat pemasukan dan pengeluaran dari transaksi uang masuk dan uang keluar di Saldo Aktif dan Kartu Debit Utama (m-Card). Selain itu, pengguna juga bisa mengetahui ringkasan kondisi finansial secara jelas, mulai dari berapa jumlah pemasukan/pengeluaran, berapa selisih di antara keduanya, dan melihat grafik pengeluaran dengan mudah berdasarkan tanggal dan nominalnya.
Baca Juga:
Meroket Saat Pandemi, Jenius Pay Tambah Mitra Merchant
Terdapat dua informasi utama pada fitur Moneytory, yaitu pemasukan dan pengeluaran. Pada halaman utama Moneytory, pengguna bisa melihat jumlah total pemasukan dan pengeluaran beserta diagram persentase sesuai kategorinya, jumlah selisih antara pemasukan dan pengeluaran, serta highlights berisi tren pengeluaran yang menampilkan grafik pengeluaran sesuai tanggal juga nominalnya.
"Pengguna bisa tahu kategori mana sih yang sudah kebanyakan atau kelebihan sehingga mereka bisa kelola dengan lebih baik," paparnya.
Setiap transaksi online dan offline yang pengguna lakukan dengan Saldo Aktif dan m-Card secara otomatis akan mengubah data pengeluaran di Moneytory sesuai kategorinya. Mulai dari transfer uang, top up e-wallet, bayar tagihan, transaksi offline di merchant, transaksi online di marketplace, semua tercatat secara otomatis.
Selain itu, pengguna Jenius juga bisa mengetahui waktu pengeluaran terbesar terjadi. Entah di weekdays ataupun weekend.
Di Jenius, pengguna dapat memiliki hingga 5 kartu Debit Jenius. Kartu debit Jenius terdiri m-Card (kartu debit utama), e-Card (kartu debit virtual), dan x-Card (tiga kartu debit tambahan).
Waasi menekankan, kehadiran kartu-kartu tersebut bisa membantu pengguna untuk mengelola budget keuangan secara lebih disiplin.
"Misalkan setiap gajian masuk ke kartu utama yang orange. m-Card ini berfungsi sebagai "ember" pengeluaran utama kita. Sementara budget untuk hiburan misalkan nanti berasal dari salah satu x-Card Jenius. Jadi untuk hiburan nanti jatahnya dari x-Card bukan dari kartu utama," jelasnya.
Mengelola seluruh aktivitas Kartu Debit Jenius dapat dilakukan melalui Menu Card Center di aplikasi Jenius.
Fitur unggulan lain yang ada di Jenius untuk membantu pengguna mengelola keuangan secara mudah diantaranya Flexi Saver, Dream Saver, dan Maxi Saver.
Layanan Flexi Saver membuat menabung jadi lebih fleksibel. Pengguna bisa mengalokasikan uang hingga tiga tabungan, masing-masing dengan bunga yang kompetitif per tahun. Dengan fitur ini kita jadi bisa mengelola uang, dimana saja dan kapan saja.
Sementara Dream Saver merupakan fitur tabungan untuk tujuan spesifik. Tabungan Dream Saver ini terpisah dari Saldo Aktif, atau saldo utama di Jenius, sehingga menghindari kemungkinan dana terpakai untuk transaksi harian.
Lalu produk yang ketiga yaitu Maxi Saver. Maxi Saver adalah deposito berjangka berbunga maksimal yang bisa dibuat, dikelola, dan dicairkan melalui smartphone.
Keuntungan Maxi Saver dibanding depoosito lain adalah kita dapat mencairkan Maxi Saver ke saldo aktif sebelum jatuh tempo tanpa ada biaya pinalti tetapi kita tidak akan mendapatkan bunga yang telah berjalan.