Technologue.id, Jakarta - Penggelaran jaringan fiber optik secara luas dan merata menjadi satu kunci kestabilan konektivitas 5G. Hal ini diungkap Koordinator Standar Telekomunikasi Radio Kementerian Kominfo Indra.
Menurutnya, konektivitas 5G membutuhkan band yang besar sehingga tidak bisa hanya mengandalkan frekuensi radio atau microwave link. Dengan jaringan fiber optik yang luas, maka jaringan generasi kelima tentu akan mudah diakomodir.
Baca Juga:
Kominfo Mau Matikan 3G, Asalkan
"Dengan tergelarnya fiber optik kita harapkan ini bisa stabil, karena memang yang membuat tidak stabil biasanya jaringan dari satu daerah ke daerah lain atau dari BTS ke BTS lain," kata Indra dalam diskusi virtual, Selasa (11/1/2022).
"Kita harapkan nanti dengan jaringan fiber optik yang sampai ke kecamatan-kecamatan, mungkin ada tambahan baik itu yang dibangun oleh pemerintah maupun oleh para operator, jaringan 5G benar-benar akan tergelar," lanjutnya.
Baca Juga:
Wow, China Mulai Garap Teknologi 6G!
Untuk diketahui, hingga 2021, sudah tergelar lebih dari 359.000 km fiber optik baik di darat maupun di laut, termasuk Palapa Ring di dalamnya. Tapi jumlah tersebut masih kurang.
Untuk menghubungkan titik-titik yang belum terhubung, yang panjang seluruhnya mencapai 12.083 KM masih diperlukan lagi pemambahan jaringan. Di tahun 2022 ini akan ada penambahan jaringan fiber optik sepanjang 12.000 KM.