Technologue.id, Jakarta – Go-Jek mengumumkan kerja sama nya dengan PT. Global Digital Niaga (GDN) yang menaungi Blibli.com. Sejauh ini Go-Jek mengusung produk yang dapat membantu para UKM dan startup. Ini juga sejalan dengan visi GDN. “Bersama Go-Jek, Kami akan megembangkan ekonomi digital dengan membantu para UKM dalam bidang logistik dan merchandise khususnya. Kami akan melakukan pengembangan teknologi ataupun pembangunan produk bersama,” ujar Kusumo Martanto, CEO PT Global Digital Niaga saat ditemui Technologue.id di Mid Plaza, Sudirman, Jakarta, Senin (12/02/2018). [caption id="attachment_27993" align="alignnone" width="640"] Tim Go-Jek dan Tim GDN beserta Menkominfo menandatangani kontrak kerjasama Go-Jek dan Blibli.com (Donnie Pratama Putra/Technologue.id)[/caption]
Baca juga:
Go-Jek Dipinang Astra, Maharnya Rp2 Triliun
Hal senada juga disampaikan oleh Nadiem Makarim, Chief Executive Officer dan Founder Go-Jek, ”Kemitraan ini termasuk dengan lini usaha GDN, Blibli.com dan afiliasi lainnya dari grup GDN.” “UKM masih menjadi sumber pendapatan Go-Jek. Untuk itu kami dan Blibli.com fokus menghadirkan layanan dan mengembangkan teknologi yang dapat membantu para UKM,” imbuh Nadiem di tempat yang sama.Baca juga:
Antara Go-Jek, Grab, dan Uber, Mana Favorit Pengguna Android Indonesia?
Melalui kerja sama ini, kedua perusahaan percaya bahwa teknologi dapat menjadi kunci pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Tantangan kedepan pasti akan terus ada, namun GDN berharap kolaborasi dan sinergi yang terjadi dapat membawa kedua perusahaan menjadi Local Champions yang maju dalam membangun ekosistem digital jadi makin besar, lebih sehat dan terintegrasi. Selain itu dapat menjadi wadah bagi para top talent di Indonesia untuk dapat semakin berkembang,” tandas Kusumo.Baca juga:
Di kesempatan yang sama hadir pula Menkominfo, Rudiantara. “Di tahun 2018 ini, Kominfo masih fokus ke startup khususnya transportasi, e-commerce, telko dan industri ICT lainnya. Karena startup dan ekonomi digital ini mampu mendorong pertumbuhan eknomi digital di Indonesia,” tutup Rudiantara.