Technologue.id, Jakarta - Plex, aplikasi streaming gratis, mengumumkan pemutusan hubungan kerja sekitar 20% stafnya. Keputusan ini akan berdampak pada semua departemen, termasuk tim Media Pribadi.
Aplikasi streaming Plex memberikan pengguna tujuan yang jelas, yaitu mengunggah dan mengatur konten seperti video, audio, dan foto dari server pribadi mereka. Selain itu, pengguna dapat mengalirkan konten tersebut melalui aplikasi seluler, smart TV, atau desktop.
Namun, beberapa tahun terakhir, Plex telah fokus pada streaming gratis yang didukung iklan (FAST) dan penawaran TV langsung. Pasar FAST telah mengalami kejenuhan karena banyak perusahaan yang memasuki industri ini.
Baca Juga:
Mengenal Pasal Pengancaman dan Cara Melaporkannya
Selain itu, industri periklanan secara keseluruhan mengalami tantangan yang berat, sehingga perusahaan kesulitan mendapatkan pendapatan yang memadai.
Valory menekankan dalam pernyataannya bahwa perusahaan merasakan dampak signifikan dari perlambatan ini. Dia juga menambahkan bahwa perusahaan tetap memproyeksikan pertumbuhan sebesar 30% pada tahun ini. Dilaporkan sebanyak 37 karyawan akan terkena dampak pemutusan hubungan kerja ini.
Selain itu, tampaknya Plex juga mengalami pemutusan hubungan kerja pada awal tahun ini. Lima bulan lalu, seorang mantan eksekutif akun memposting di LinkedIn bahwa mereka "terkena pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan."
Pada bulan Januari, jumlah karyawan perusahaan ini mencapai 175 orang, dan pendapatannya mencapai angka jutaan dengan dua digit.
Dampak Perlambatan Pasar dan Langkah untuk Memastikan Stabilitas Plex
Pasar streaming saat ini semakin kompetitif, dengan banyak perusahaan yang berlomba-lomba memasuki ruang ini. Plex, sebagai salah satu aplikasi streaming terkenal, tidak terkecuali dari dampak persaingan ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, Plex telah berfokus pada pengembangan streaming gratis yang didukung iklan (FAST) dan penawaran TV langsung. Namun, pasar FAST telah mengalami kejenuhan dengan hadirnya banyak pesaing. Tidak hanya itu, industri periklanan secara keseluruhan mengalami kesulitan, menyebabkan pendapatan perusahaan terganggu.
Keith Valory, CEO Plex, mengakui bahwa perusahaan merasakan dampak yang signifikan akibat perlambatan ini. Untuk mengatasi tantangan ini dan mempertahankan profitabilitas jangka panjang, Plex memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja sekitar 20% stafnya.
Meskipun keputusan ini sulit, Valory yakin bahwa langkah ini diperlukan untuk menjaga kesehatan dan stabilitas Plex. Dalam pernyataannya, dia menegaskan bahwa mereka masih mengharapkan pertumbuhan sebesar 30% pada tahun ini.
Baca Juga:
Acer Sediakan 130 Unit Monitor Dukung Turnamen Esports Bali Major 2023
Pemutusan hubungan kerja ini memengaruhi semua departemen di Plex, termasuk tim Media Pribadi. Keith Valory mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua karyawan yang terkena dampak dan mengakui kontribusi mereka sebagai kolega yang luar biasa dan teman baik.
Langkah-langkah yang diambil oleh Plex adalah bagian dari upaya untuk memastikan jalur menuju profitabilitas dalam 18 bulan mendatang. Dalam lingkungan persaingan yang semakin ketat, perusahaan harus beradaptasi dan mengoptimalkan sumber daya mereka untuk tetap berjalan dengan efisien.