Technologue.id, Jakarta - Menyambut Pemilu 2024, Meta membentuk tim operasi pemilu khusus untuk memantau dan mengatasi berbagai risiko yang kemungkinan muncul.
Tim operasi ini terdiri dari para ahli internal di tim Meta di berbagai negara – termasuk yang dapat berbahasa Indonesia dan mengerti konteks yang terjadi di Indonesia. Pendekatan ini mencakup membatasi penyebaran misinformasi, memperluas kemampuan pemeriksaan fakta, dan meningkatkan transparansi seputar iklan yang dilihat para pengguna di platform Meta.
Baca Juga:
Meta Bubarkan Tim Responsible AI karena Penggunaan Sumber Daya yang Berlebihan
Karissa Sjawaldy, Public Policy Manager, Meta Indonesia mengatakan bahwa perusahaan terus berinvestasi dalam upaya menghubungkan masyarakat dengan informasi seputar pemilu dari sumber-sumber resmi terpercaya, sekaligus memerangi misinformasi, ujaran kebencian, dan campur tangan pemilih.
"Kami memiliki tim khusus yang fokus terhadap berbagai upaya untuk menjaga integritas platform kami menjelang pemilu. Ke depannya, kami juga berkomitmen untuk melanjutkan upaya ini bersama dengan organisasi masyarakat sipil dan otoritas pemilu menjelang, selama, dan setelah hari pemungutan suara,” ujar Karissa.
Seperti disebutkannya, induk perusahaan Facebook itu bekerja sama dengan mitra masyarakat sipil serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dalam meningkatkan berbagai upaya menjelang pemilu bulan Februari mendatang.
Baca Juga:
Kemenkominfo Terus Pantau Penyebaran Konten Disinformasi dari Teknologi AI dan Deep Fake
Meta juga telah memberikan pelatihan peningkatan kapasitas untuk berbagai lembaga pemerintah, organisasi pemantau pemilu, LSM, serta kandidat politik untuk memberi informasi kepada mereka tentang kebijakan, layanan, transparansi iklan, dan alat pelaporan yang relevan.
Selain itu, perusahaan juga mengadakan pelatihan bagi tim kerja KPU dan Bawaslu, serta bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) untuk menyelenggarakan lokakarya bagi jurnalis dari kota-kota di luar Jakarta.
"Kolaborasi kami dengan Meta mencerminkan komitmen bersama untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar lebih bijak dalam mencari dan berbagi informasi terkait pemilu. Kami harap sinergi ini akan membantu menciptakan lingkungan digital yang aman, transparan, dan dapat dipercaya menjelang pemilu mendatang,” ujar Lolly Suhenty, S.Sos.I., M.H, anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum.