Technologue.id, Jakarta - Pendiri dan mantan CEO Twitter Jack Dorsey mengutarakan uneg-unegnya terhadap kondisi platform media sosial Twitter saat ini, yang banyak didera isu kontroversial setelah diakusisi oleh orang terkaya dunia Elon Musk.
Dorsey mengatakan bahwa Elon Musk seharusnya tidak membeli perusahaan dan dewan Twitter seharusnya tidak memaksakan penjualan.
Dorsey mengakui dia salah ketika mengatakan bahwa Elon Musk adalah "solusi tunggal" yang dia percayai untuk membuat Twitter menjadi perusahaan yang lebih baik.
Baca Juga:
Elon Musk Akan Hapus Centang Biru Gratis Dalam Waktu Dekat
Dalam kira-kira tujuh bulan sejak Musk mengambil alih, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) Twitter telah membuat jejaring sosial itu didominasi oleh komitmen "kebebasan berbicara" pemilik barunya yang tak terarah, dan rentan terhadap kegagalan teknis, bahkan untuk pengiklan.
Dorsey menyampaikan komentar pedas ini sebagai tanggapan atas pertanyaan dari pengguna Bluesky yang bertanya, "Menurut Anda, apakah Elon telah terbukti menjadi pemimpin terbaik untuk platform (Twitter) tersebut? Jawab dengan sungguh-sungguh."
"Tidak,” kata Dorsey pada hari Jumat, sebagaimana dilansir dari Gizmodo (1/5/2023). "Saya juga tidak berpikir dia bertindak tepat setelah menyadari waktunya buruk."
Dorsey juga menyalahkan dewan Twitter, yang menggugat untuk menegakkan kesepakatan akuisisi perusahaan dengan Musk pada Juli 2022.
"Saya juga tidak berpikir dewan seharusnya memaksakan penjualan," lanjutnya. "Semuanya pergi ke sana. Tapi itu terjadi dan yang bisa kita lakukan sekarang adalah membangun sesuatu untuk menghindari hal itu terjadi lagi. Jadi saya senang [CEO Bluesky] Jay dan tim serta pengembang baru ada dan membangunnya."
Baca Juga:
Elon Musk Klaim Ada Fitur di Twitter Jadi Sistem Paling Sulit Dimanipulasi di Internet
Dorsey mendanai tim yang kemudian menjadi Bluesky ketika dia masih menjadi CEO Twitter pada tahun 2019, dengan menyatakan bahwa, "tujuannya adalah agar Twitter pada akhirnya menjadi klien standar ini."
Bluesky mengumumkan pada tahun 2022 bahwa Dorsey bergabung menjadi dewan perusahaan. Dorsey juga sering hadir di nostr, protokol media sosial terdesentralisasi lainnya, dan memberikan 14 bitcoin (sekitar $245.000 pada waktu itu) untuk mendanai pengembangannya tahun lalu.
Dorsey melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia yakin Musk seharusnya membayar denda US$1 miliar dalam perjanjian pengambilalihan untuk mundur dari kesepakatan.
“Saya berharap dewan tidak akan memaksakan penjualan. Mungkin ada peluang, tapi sekarang kita tidak akan pernah tahu,” kata Dorsey seperti dilansir Washington Post. "Saya pikir dia seharusnya pergi dan membayar $1 miliar."
Adapun perannya dalam akuisisi Twitter, Dorsey mengklarifikasi bahwa meskipun dia mendukung Musk, dia tidak memiliki keputusan akhir untuk menyetujui penjualan tersebut. Dia juga setuju dengan pengguna Bluesky yang mengatakan "sangat menyedihkan bagaimana semuanya turun."
“Apakah saya optimis? Ya,” tulis Dorsey. “Apakah saya memiliki keputusan akhir? TIDAK."