SHARE:
Technologue.id, Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, berjanji untuk mempermudah pemberian izin usaha bagi pelaku UKM industri rumahan. Kata Sandiaga, selama ini izin usaha merupakan hal yang sulit didapatkan pengusaha UKM.
Baca juga:
Transaksi E-Commerce Melonjak Hingga 25% Sepanjang Piala Dunia 2018
Sandiaga mengakui, Pemprov DKI memang tidak bisa memberi modal, tetapi bisa memudahkan perizinan dan pemberian pelatihan. Ia mengaku sudah meloloskan peraturan gubernur yang mengatur pemberian izin usaha di rumah. Dengan begitu, bisa memicu perkembangan pelaku bisnis kreatif khususnya dari kalangan muda atau generasi millenial. "Berikan kesempatan kepada anak muda untuk berwirausaha. Pemrov hanya bisa menyediakan fasilitas, tapi semua ide dari anak muda. Bila diberi fasilitas, mereka sangat inovatif. Sembilan bulan lalu, saya mau cut birokrasi yang panjang agar mempermudah pelayanan perizinan," tutur Sandi, dalam talkshow bertema “Creative Business – Xplore Your Business with Creativity”, di Jakarta, Kamis (24/07/2018).Baca juga:
Rekening Bank Dibobol via PayPal, Begini Cara Mengatasinya
Pemerintah menargetkan Indonesia bisa berada di posisi 40 besar dari 190 negara dalam peringkat EoDB (Ease of Doing Business) atau kemudahan berusaha. Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah akan melakukan perbaikan pada setiap indikator yang menjadi prioritas. Selain itu, setiap kementerian/lembaga harus segera menyelesaikan permasalahan dan peraturan terkait EoDB. "Saya tantang PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) terus berinovasi. Produk-produk kebanggaan anak bangsa harus diberikan kemudahan," tegas pria yang gemar olahraga lari itu.Baca juga:
Tips Ikut Flash Sale Infinix Hot 6 Pro di Lazada Biar Berhasil
Selain itu, Sandi menginginkan investasi di Jakarta juga semakin meningkat. “Semakin banyak investor, investasi dan lapangan kerja terbuka, memudahkan memulai usaha,” lanjut dia. Sandi ingin menyelesaikan hambatan dalam proses pelaksanaan serta memanfaatkan teknologi informasi melalui penerapan sistem perizinan terintegrasi (single submission). Dengan adanya sentuhan digital, perizinan kini bisa dilakukan melalui gadget dan memakan proses hanya dalam satu jam. Seperti yang sudah diterapkan di Singapura dan New Zealand. "Target kita bersama, birokrasi simple dan perizinan 40 terbaik di dunia," tandasnya. "New Zealand terbaik dalam proses perizinan, hanya dilakukan beberapa menit saja, izin usaha sudah keluar."