Technologue.id, Jakarta - iQOO menyediakan Android 14 Beta 1 untuk dijajal di smartphone iQOO 11 di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Program ini memberikan akses lebih awal kepada pengembang iQOO untuk mencoba pengalaman Android terbaru dan meningkatkan kompatibilitas aplikasi mereka.
Mulai tanggal 11 Mei, para pengembang dapat mengunjungi situs vivo Developer dan berpartisipasi pada Android 14 Beta Developer Program untuk iQOO 11 di Asia Tenggara.
Namun, perlu dicatat bahwa Android 14 Beta Develop Program ini tidak ditujukan bagi pengguna secara umum. Versi ini dirancang khusus pengembang untuk menguji dan
mengadaptasi aplikasi mereka, memastikan kompatibilitas dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Baca Juga:
iQOO Z7 Series 5G Resmi Meluncur di Indonesia
Android 14 generasi baru ini dirancang untuk membawa beberapa peningkatan mutakhir pada pengalaman pengguna, termasuk pengelolaan sumber daya perangkat yang dioptimalkan, daya tahan baterai yang lebih baik, peningkatan keamanan dan privasi, serta lebih banyak fitur terkait personalisasi dan aksesibilitas.
Android 14 akan menyederhanakan proses yang terjadi di belakang layar smartphone dengan mengoptimalkan proses pengaktifan aplikasi yang akan meningkatkan pengelolaan sumber daya dan ketahanan baterai ponsel.
Salah satu peningkatan utama adalah penjadwalan alarm presisi untuk suatu tindakan, yang tidak lagi diatur secara otomatis/default karena akan menghabiskan sumber daya perangkat, terutama daya baterai, secara signifikan.
Oleh karena itu, selain aplikasi jam atau kalender, semua aplikasi baru yang diinstal di Android 14 memerlukan persetujuan pengguna untuk dapat mengatur penjadwalan presisi. Pengguna dapat mengatur preferensi aplikasi pada layar pengaturan (setting screen). Namun, pengembang didorong untuk dengan hati-hati mengevaluasi skenario penggunaan aplikasi dan menggunakan alternatif penjadwalan yang lebih fleksibel untuk mengurangi konsumsi sumber daya dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Selain itu, Android 14 mengatur lebih lanjut penggunaan layanan foreground untuk tugas-tugas prioritas pengguna, yang membantu meningkatkan konsumsi sumber daya dan ketahanan baterai. Aplikasi harus menentukan jenis layanan foreground yang sesuai, dan menyetujui izin tertentu berdasarkan jenis layanan foreground tersebut.
Baca Juga:
Google Luncurkan Android 14 Beta Untuk Publik
Oleh karena itu, para pengembang perlu menentukan dengan jelas tujuan backend aplikasi dan menjelaskan skenario penggunaan mana yang sesuai untuk layanan foreground.
Selain peningkatan pada ketahanan baterai, Android 14 menyediakan lingkungan perangkat yang lebih aman dan memberikan pengguna lebih banyak kontrol untuk melindungi informasi pribadi. Android 14 memperkenalkan fitur pemilihan foto yang lebih ramah terhadap privasi dan membatasi aplikasi untuk secara langsung memperoleh izin membaca dan menulis file dengan mengambil alih sistem.
Android 14 akan menampilkan pop-up notifikasi untuk mengonfirmasi perizinan pemberian akses parsial ke foto dan video dengan memilih hanya beberapa file media. Alternatifnya, pengguna dapat memilih untuk mengizinkan atau menolak akses aplikasi ke semua file media.
Untuk mengatasi ancaman malware yang biasanya menargetkan level API lama untuk dapat melewati perlindungan keamanan dan privasi yang diperkenalkan di versi Android terbaru—mulai dari Android 14 dengan level API minimum yang dapat diunduh untuk mencegah aplikasi dengan Level API di bawah 23 untuk diunduh.
Untuk lebih mengamankan smartphone, Android 14 memperkenalkan pembatasan untuk hal yang implisit dan tertunda, pemuatan kode dinamis yang lebih aman, dan batasan tambahan untuk memulai aktivitas di background.