Technologue.id, Jakarta - PT Investree Radhika Jaya (Investree) menyebut kebutuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia bukan hanya soal pendanaan saja. Namun juga bagaimana mengoptimalisasi operasi bisnis mereka agar lebih efisien.
Melihat hal demikian, Adrian Gunadi, CEO Investree, mengatakan bahwa ada peluang untuk menawarkan solusi melalui kerja sama dengan startup-startup di bidang teknologi yang layanannya sendiri telah digunakan oleh mitra UMKM.
"Ini kita melihat sebagai langkah awal strategi Investree kedepannya untuk membangun kolaborasi dengan beberapa ekosistem dan partner-partner tersebut. Banyak solusi dari startup yang telah digunakan oleh UMKM," ujar Adrian, saat konferensi pers virtual, Rabu (3/2/2021).
Baca Juga:
Investree Gaet SIPLah Blibli untuk Terus Genjot Pemulihan Ekonomi UKM
Kerja sama dengan startup ini, dijelaskannya, berkaitan dengan integrasi API agar proses aplikasi bagi calon UMKM bisa lebih seamless dan automated. Beberapa sektor yang dituju diantaranya dalam bidang Point of Sale (POS), payment gateway, dan cloud accounting.
"Ini merupakan solusi-solusi yang sekarang semakin banyak diadopsi oleh UMKM. Sebagai fintech, bagaimana kita bisa terintegrasi dengan solusi-solusi tersebut. At the same time, kita bisa menawarkan opsi pendanaan," jelasnya.
Opsi pendanaan ini bisa dilakukan melalui solusi-solusi dari startup bidang teknologi sehingga tidak perlu mengakses website Investree. Semua pengajuan bisa langsung dilakukan melalui environment partner Investree.
Baca Juga:
Investree Dukung Pengusaha Wanita Berkarya dan Sukses di Saat Pandemi
Dengan kemudahan ini, pihak Investree berharap akan terus mendorong akses pendanaan bagi lebih banyak UMKM. Hal ini sejalan dengan rencana platform Financial Technology (Fintech) itu untuk menjangkau lebih banyak UMKM. Bukan hanya di kota-kota besar saja, melainkan juga hingga pelosok tanah air.
"Kalau kita lakukan sendiri, tentu akan menghabiskan waktu dan energi yang cukup besar. Sehingga kita berkolaborasi untuk memperluas ke arah sana (kota-kota sekunder) melalui mitra-mitra kita," tuturnya.