Technologue.id, Jakarta - Intel akan berinvestasi di Malaysia. Tak tanggung-tanggung, nilainya mencapai 30 miliar ringgit atau sekitar Rp 100 triliun.
Investasi ini diumumkan pada 15 Desember kemarin bersamaan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken ke Malaysia.
Disebutkan bahwa investasi bakal disalurkan lewat Malaysian Investment Development Authority.
Baca Juga:
Intel Sowan ke TSMC Demi Prosesor 3nm
Melansir dari TechSpot, Jumat (17/12/2021), kucuran dana bakal digunakan untuk membangun pabrik prosesor baru di wilayah Penang.
Pabrik diitargetkan akan rampung dan bisa dioperasikan tahun 2024 untuk mengatasi masalah kelangkaan prosesor yang dihadapi dunia.
Sebelumnya Intel memiliki pilihan untuk membangun pabriknya antara di Taiwan atau di Malaysia. Namun Taiwan dinilai bukan tempat yang baik.
Baca Juga:
2022, TSMC Mulai Produksi Prosesor 3nm
CEO Intel, Pat Gelsinger mengatakan Taiwan bukan tempat yang stabil. Maka pada akhirnya dipilihlah tempat yang lebih baik, yakni Malaysia.
"Minggu ini Beijing mengirimkan 27 pesawat tempur ke wilayah pertahanan udara Taiwan. Apakah itu membuat anda lebih nyaman atau tidak?," ujarnya.