Technologue.id, Jakarta - Gojek, unit bisnis on-demand service dari Grup GoTo, menegaskan komitmennya untuk mengatasi tantangan melalui solusi teknologi khususnya pelaku bisnis melalui layanan GoCorp.
Lewat GoCorp Business Report 2023, Gojek berbagi wawasan tentang tantangan dan solusi dalam melakukan peningkatan produktivitas perusahaan lewat digitalisasi pengelolaan pengeluaran perusahaan berdasarkan temuannya sejak dua tahun terakhir.
Baca Juga:
YouTube Cry Bisa Bikin Penggunanya Meneteskan Air Mata
Beradasarkan laporan yang dirilis menunjukkan 75% perusahaan di Indonesia masih menggunakan sistem konvensional atau manual untuk proses penggantian pengeluaran (reimbursement). Disisi lain, sistem reimbursement masih menjadi hambatan utama karyawan dalam mengajukan pengeluaran bisnis sehari-hari.
"Meskipun perusahaan sudah berbasis aplikasi atau online, terkadang karyawan masih perlu mencetak dan mengumpulkan kembali berbagai bukti penggunaan tunjangan secara terpisah, yang diikuti oleh proses pelaporan yang tetap harus dilakukan perusahaan secara manual," kata Chief of Transport Officer Gojek, Shobhit Singhal, Kamis (21/9/2023).
Shobit melanjutkan, proses manual tersebut, mendorong integrasi penggunaan software maupun platform agar bisa mencakup digitalisasi proses business expense management secara keseluruhan.
"Temuan GoCorp menunjukkan perusahaan yang mengadopsi sistem teknologi secara end-to-end dapat menurunkan kekhawatiran manajemen terkait masalah efisiensi dan penyederhanaan proses yang memakan waktu, serta kurangnya visibilitas perusahaan," jelasnya.
Disisi lain, Steven Halim selaku Head of Transportation dan Logistic Gojek menambahkan, banyak karyawan yang tidak ingin menunggu lama dan menghabiskan waktu. Adanya GoCorp mencegah catatan pengeluaran mereka yang terlewat.
Baca Juga:
Google Bard Dapat Pembaruan, Intip Fitur-fitur Kerennya
"GoCorp hadir memberikan kenyamanan dari dua sisi yakni managemen ekspansi dan karyawan. Mereka hanya perlu merangkum dan memantau saja," imbuhnya.
Potensi GoCorp masih sangat luas mengingat lebih dari 60 persen pengguna Gojek merupakan karyawan perusahaan. Hal ini sesuai dengan strategi Gojek dalam mendukung profitabilitas GoTo dengan kehadiran variasi produk.