Technologue.id, Jakarta - Salah satu perusahaan semikonduktor ternama, Intel belakangan ini tengah fokus untuk melakukan riset dalam mengembangkan chip kripto terbarunya. Dan chip tersebut digadang-gadang bakal lebih efisien dari sisi penggunaan daya listrik.
Mengutip dari TheVerge (13/02/22), chip kripto pertama buatan Intel yang ditujukan untuk mining tersebut dikembangkan dengan teknologi terkini sehingga agar bisa menghasilkan komputasi paling hemat energi dalam skala besar.
Baca Juga:
Intel Rilis Puluhan Prosesor Alder Lake, Apa Saja?
"Kami berharap bahwa inovasi sirkuit kami akan menghadirkan akselerator blockchain yang memiliki kinerja lebih dari 1000 kali lipat lebih baik per watt daripada GPU mainstream untuk penambangan berbasis SHA-256", ujar Raja Koduri, wakil presiden senior Intel.
Chip buatan Intel yang diposisikan sebagai akselerator blockchain ini rencananya mulai siap didistribusikan pada akhir tahun 2022 ini. Saat ini, sudah ada dua perusahaan yang telah melakukan pemesanan secara pre-order. Salah satunya adalah perusahaan penambang Bitcoin GRIID Infrastructures and Block, perusahaan fintech milik Jack Dorsey yang sebelumnya dikenal sebagai Square.
Baca Juga:
Intel Bikin Pabrik Chip di Malaysia
Lebih lanjut, pihak Intel juga mengatakan informasi lebih lanjut tentang chip tersebut akan tersedia di International Solid-State Circuits Conference (ISCC), yang dimulai pada 20 Februari 2022. Intel sendiri dijadwalkan untuk membuat presentasi di ajang tersebut pada 23 Februari dengan tema "Bonanza Mine: An Ultra-Low-Voltage Energy-Efficient Bitcoin Mining Application-specific Integrated Circuits (ASIC)".