SHARE:
Technologue.id, Jakarta – Media sosial berumur 6 tahun, Instagram, tampaknya sedang siaga. Sebabnya, sebuah celah pada API (Application Programming Interface) miliknya telah dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk masuk ke database Instagram. Adalah high-profile user atau dalam bahasa awam bisa diartikan sebagai pengguna terverifikasi yang jadi target serangan ini.
Baca juga:
LinkedIn: Orang Indonesia Kerja Tidak Melulu Cari Uang, Tapi Ini
"Kami baru saja menemukan bahwa ada satu atau lebih orang yang mendapatkan akses terlarang ke infromasi kontak sejumlah pengguna ternama di Instagram, seperti alamat email dan nomor telepon. Mereka melakukannya dengan mengeksploitasi sebuah bug di API internet," jelas perwakilan medsos milik Facebook Inc. itu kepada Mashable (30/08/17). Kabar baik dari kejadian yang berpotensi mengancam user ini adalah tidak ada password dari akun Internet yang berhasil dicuri. Mereka pun mengklaim langsung memperbaiki bug tersebut dengan cepat dan sedang melakukan investigasi terkait celah ini.Baca juga:
Kata Travis Kalanick Soal CEO Uber Penggantinya
Selain konfirmasi tersebut, tidak ada pernyataan lain dari pihak Instagram, terutama akun milik siapa saja yang informasi pribadinya terungkap itu. Pihak Instagram hanya mengaku telah mengirim notifikasi pada pemegang akun terverifikasi terkait isu ini. Ada kans, apabila platform untuk berbagi foto dan video itu tak mau mengungkap jumlah pasti, bukan tidak mungkin korban dari penjahat siber itu cukup banyak. Soalnya, pengguna Instagram bulanan sendiri terakhir tercatat mencapai 700 juta user. Sayangnya, lagi-lagi Instagram enggan mengungkap berapa banyak verified user yang mereka miliki saat ini.Baca juga:
Sekadar infromasi, akun para publik figur atau high-profile user sering menjadi target peretasan. Beberapa waktu lalu misalnya, akun Instagram Selena Gomez yang diikuti 125 juta orang tiba-tiba di-hack dan mengunggah foto telanjang Justin Bieber, penyanyi yang pernah menjadi kekasih Selena. Tentunya, hal-hal seperti ini rentan memunculkan rasa tidak nyaman pada pengguna.