Technologue.id, Jakarta - Sebagai perusahaan yang selalu berkomitmen untuk menggabungkan keberlanjutan dan inovasi, Samsung Electronics menggunakan material baru yang diaplikasikan pada perangkat Galaxy S22 Series 5G. Material ini dibuat dari jaring ikan tak terpakai dan plastik daur ulang, penggunaan bahan ini menandai langkah baru dalam perjalanan Samsung di Galaxy for the Planet yang bertujuan untuk meminimalkan jejak lingkungan dan membantu menumbuhkan gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
Selama ini ketika membaca frase 'plastik ocean-bound', kita biasa membayangkan botol air atau sedotan plastik mengapung di permukaan laut. Padahal, terdapat 640.000 ton jaring ikan yang dibiarkan terbengkalai setiap tahun, dan ini merupakan ancaman yang berbahaya. Bahkan, Melalui hasil penelitian Scientific Reports yang dilakukan oleh Nature.com pada tahun 2017, 46% dari Great Pacific Garbage Patch (GPGP) adalah sampah jaring ikan yang lebih berbahaya untuk kehidupan laut daripada sampah sedotan plastik. Hal ini menjebak dan menjerat para biota laut, merusak terumbu karang dan habitat alami dan bahkan dapat berakhir di sumber makanan dan air kita. Jaring ikan yang terbengkalai ini mengganggu keseimbangan lingkungan kita pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Samsung menggunakan 20% material plastik ocean-bound, untuk dimanfaatkan dalam key bracket pada Galaxy S22 5G Series. Selain menggunakan material plastik ocean-bound, Galaxy S22 Series 5G juga memanfaatkan bahan-bahan dari sisa konsumsi masyarakat menjadi material daur ulang untuk model speaker hingga bagian dalam dari tombol power dan volume.
"Samsung terus berinovasi dengan menghadirkan teknologi yang tidak hanya bermanfaat bagi pengguna, namun juga berkontribusi untuk keberlangsungan bumi ini. Hal ini ditandai dengan komitmen kami melalui teknologi berkelanjutan dari Galaxy S22 Series 5G yang menggunakan material daur ulang dari jaring ikan dan plastik bekas." ujar Verry Octavianus, Product Marketing Manager Mobile Experience, Samsung Electronics Indonesia.
Perangkat Galaxy yang telah menggunakan material daur ulang dari jaring ikan ini mencerminkan upaya berkesinambungan Samsung Electronics untuk menghilangkan plastik sekali pakai dan memperluas penggunaan bahan sadar lingkungan lainnya, seperti bahan post-consumer material (PCM) dan kertas daur ulang. Tidak adanya plastik screen guard pada kelengkapan produk Samsung Galaxy S22 Series 5G juga sebagai bentuk komitmen Samsung Electronics dalam mengurangi sampah plastik. Hal ini turut didukung dengan penggunaan Gorilla Glass Victus+ untuk material layar yang paling kuat hingga saat ini, sehingga pengguna tidak perlu takut layar akan mudah rusak saat terjatuh.
Tidak hanya itu, kini kemasan dari Samsung Galaxy S22 Series 5G juga menggunakan bahan daur ulang, Dengan transformasi ini, masa depan dari teknologi Galaxy akan menghadirkan desain produk terdepan dan memberikan dampak lingkungan yang lebih baik. Nantinya, Samsung akan menggunakan plastik ocean-bound di berbagai jajaran produknya yang secara perdana dihadirkan melalui pada Galaxy S22 Series 5G.
Samsung Electronics juga tidak menyertakan adapter plug untuk mengurangi limbah elektronik. Para konsumen dapat menggunakan adapter plug mereka yang sudah dimiliki sebelumnya dengan kapasitas pengisi daya 25W - 45W. Dengan ini, konsumen juga dapat turut serta berkontribusi untuk mengurangi limbah elektronik.