Technologue.id, Jakarta - Masyarakat Amerika Serikat (AS) akan menjalankan pemilihan umum (pemilu) pada 5 November 2024. Salah satu kandidat Presiden AS, Donald Trump mendapatkan dukungan penuh dari Elon Musk, pendiri SpaceX.
Apa yang membuat Elon Musk mendukung Trump lantaran mantan Presiden AS ke-45 (2017 hingga 2021) itu dianggap sebagai satu-satunya kandidat yang "dapat melestarikan demokrasi di Amerika". Elon pun bergabung bersama Trump pada Sabtu di Butler, Pennsylvania, tempat mantan presiden itu selamat dari upaya pembunuhan pada Juli.
Di hadapan khalayak ramai pada Sabtu, Musk berusaha menggambarkan Trump sebagai pejuang kebebasan berbicara, dengan menyatakan bahwa Democrats ingin "merampas kebebasan berbicara Anda, mereka ingin merampas hak Anda untuk memanggul senjata, mereka ingin merampas perjuangan Anda untuk memilih, secara efektif".
Baca Juga:
Huawei Luncurkan Trio Smartwatch Terbaru di Indonesia, Intip Harganya
Unjuk rasa pada Sabtu berlangsung di properti yang sama tempat peluru seorang pria bersenjata menyerempet telinga kanan Trump dan menewaskan pendukungnya, Corey Comperatore. Penembakan itu menyebabkan banyak orang lainnya terluka.
Beberapa anggota keluarga Comperatore, serta peserta lain dan responden pertama dari unjuk rasa bulan Juli, kembali ke lokasi pada Sabtu.
Seperti diketahui, bos Tesla itu telah menunjukkan ketertarikan pada Trump sebagai calon Presiden AS berikutnya. Penampilan pada Sabtu menandai pertama kalinya Musk bergabung dengan salah satu rapat umum khas Trump.
Musk mendukung calon dari Partai Republik tersebut yang menghabiskan banyak uang untuk upaya menggalang suara di bulan-bulan terakhir kampanye. Trump mengatakan ia akan menunjuk Musk untuk memimpin komisi efisiensi pemerintah jika ia kembali menduduki Gedung Putih.