Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ini ponsel teraman baru dari BlackBerry, berapa harganya?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Setelah mengeluarkan Priv di penghujung 2015, BlackBerry akhirnya memamerkan smartphone barunya yang juga bertenaga Android. Disebut sebagai DTEK50, produk berlayar 5,2 inci itu dilabeli sebagai smartphone teraman di dunia. Mengutip situs resmi BlackBerry, DTEK50 siap menjamin keamanan penggunanya dengan memberikan beragam fitur. Ada enkripsi FIPS 140-2 yang mampu melindungi informasi pribadi seperti akun bank atau foto agar tidak sampai dicuri semisal ponsel itu hilang, mengustomisasi OS Android Marshmallow yang dikandungnya dengan sistem khas BlackBerry, serta menyediakan aplikasi untuk memonitor OS dan aplikasi yang berjalan di ponsel, sehingga user bisa mengetahui dengan mudah semisal ada malware yang menyusup. Perusahaan yang berkantor di Kanada itu pun berjanji akan rajin memberikan update security patch. BlackBerry DTEK50 2 Handset yang juga disebut dengan BlackBerry Neon ini dibekali dengan prosesor Snapdragon 617 octa-core, RAM 3GB, ROM 16GB yang bisa di-upgrade sampai 2TB, dan baterai 2.610mAh. Sementara di belakang, ada kamera utama 13MP dengan autofocus ber-aperture f/2.0 plus dual-LED flash serta kamera selfie 8MP. Soal harga, ponsel yang dari segi desain mirip dengan Alcatel Idol 4S itu bisa ditebus seharga Rp 4 juta selama sistem pre-order. BlackBerry sebelumnya sempat diisukan bakal mengenalkan tiga smartphone baru sampai awal tahun depan. Satu di antaranya, yakni Neon atau DTEK50, ternyata sudah keluar di ujung Juli ini. Namun, masih ada dua handset lain, yaitu BlackBerry Argon dan Mercury yang juga patut ditunggu kehadirannya.   Baca juga: BIKIN PONSEL ANDROID, BLACKBERRY CARI SEKUTU DITANYA SOAL HANDSET BARU, CEO BLACKBERRY SEWOT BLACKBERRY RUGI RP 9 TRILIUN, TAPI BELUM KAPOK

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun