Technologue.id, Jakarta - Perdebatan terkait tingkat efektivitas penggunaan masker untuk menangkal penyebaran virus Corona terus berlangsung hingga saat ini. Sejumlah negara menyarankan masyarakatnya penggunaan masker N95, namun ada juga negara yang hanya menyarankan menggunakan masker kain.
Nah baru-baru ini, para peneliti dari Duke University mencoba mencari jawabannya. Pencarian titik terang terkait keampuhan masker dalam menangkal virus asal China ini menggunakan teknologi (Artificial Intelligence) dalam pengujiannya.
Baca Juga:
NASA Gagas Kalung Anti Corona, Bisa Dibikin di Rumah!
Pengujian yang dilakukan melibatkan penggunaan kotak hitam, laser dan kamera ponsel lengkap dengan algoritmanya untuk membantu menentukan jawabannya. Pengguna diminta menggunakan masker lalu berbicara ke arah kotak hitam dengan mengatakan "Stay healthy, people".
Nantinya, laser dan kamera akan mengukur jumlah partikel air liur yang berhasil menembus masker. Dari sini dapat diketahui tingkat efektifitas penggunaan masker dalam menangkal penyebaran virus Corona.
Baca Juga:
Marak Scam Berkedok Jualan Masker, Dalangnya ISIS
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan masker N95 lah yang paling efektif untuk menangkal virus tersebut. Disusul dengan masker bedah lalu kemudian masker kapas dengan campuran poli.
Untuk masker kain sendiri, yang marak digunakan di Indonesia, memiliki tingkat efektifitas yang sangat rendah. Disusul dengan masker yang terbuat dari bulu domba, dilansir dari Ubergizmo pada Rabu (19/8/2020).