Technologue.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) punya ambisi besar untuk mengorbitkan startup lokal baru menjadi unicorn. Makanya, agenda tim Kemkominfo beberapa waktu terakhir cukup padat di San Francisco dan Silicon Valley. Awal pekan ini, rangkaian acara mereka sampailah pada pertemuan dengan para venture capital (VC) dii Westin Palo Alto, California. Pertemuan itu bertujuan untuk memberikan update perkembangan ekonomi digital di Indonesia yang begitu pesat dalam dua tahun terakhir hingga melahirkan unicorn-unicorn seperti Tokopedia dan Go-Jek. Kebetulan, dua perwakilan startup tersebut turut serta dalam rombongan.
Baca juga:
Antara Go-Jek, Grab, dan Uber, Mana Favorit Pengguna Android Indonesia?
Menukil rilis pers Kemkominfo (05/10/17), adapun perwakilan VC terkemuka yang hadir, di antaranya Sovereigns Capital dan Softbank. Sementara dari rombongan dari Indonesia, turut serta Lis Sutjiati (Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang PMO & Digital Economy), William Tanuwijaya (Tokopedia), Kevin Aluwi (Go-Jek), Edward Wanandi (Palapa Ventures), Sonita Lontoh (Indonesia Diaspora/SVATA+Siemens), dan Tim Asistensi Menkominfo untuk Inisiatif Strategis Ekonomi Digital.Baca juga:
Startup Asal Pacitan Ini Disuntik Rp2 Miliar, Apa Karya Mereka?
Dari hasil diskusi tersebut, didapatkan masukan-masukan membangun semacam pemerintah Indonesia harus dapat menciptakan regulasi ketenagakerjaan yang kondusif, memastikan kemudahan dan keamanan proses investasi dan divestasi (exit), menciptakan suatu lingkungan yang suportif dan kondusif dalam menerima pengembangan dan uji coba ide-ide baru untuk diterapkan, serta membantu koordinasi dengan kementerian yang berpotensi tinggi untuk mengembangkan solusi digital namun secara sektor masih tertinggal kemampuannya, misalnya sektor kesehatan dan agrikultur.Baca juga:
Di pertemuan tersebut, Tokopedia dan Go-Jek juga berkesempatan untuk presentasi dan berbagi pengalaman menggarap pasar digital Tanah Air. Pihak Kemkominfo pun tak mau ketinggalan dengan menyampaikan kepada para VC bahwa saat ini Indonesia lebih siap secara infrastruktur telekomunikasi dalam menghadapi perkembangan ekonomi digital.