Technologue.id, Jakarta – Kebanyakan orang sepertinya lebih mengenal Halodoc, Ruangguru, hingga Doku ketimbang Qiscus. Padahal, startup-startup tersebut menggunakan salah satu teknologi penting dalam layanannya yang dikembangkan oleh Qiscus, yakni Real Time Chat In-App. "Beberapa dari klien-klien ikonik tersebut pernah mencoba membangun fitur in-app chat sendiri dalam aplikasi mereka, tapi mereka menyadari bahwa membangun chat yang stabil dan andal memerlukan keahlian yang mendalam dan sumber daya yang sangat besar," terang Delta Purna Widyangga, CEO & Co-Founder Qiscus, secara tertulis pada redaksi (31/08/17).
Baca juga:
Pakai Kartu Axis? Begini Cara Hemat Kuota Anda!
Namun, seperti ditambahkan Delta, pada akhirnya, mereka semua memutuskan untuk beralih ke teknologi Qiscus yang mampu menghadirkan platform chat yang stabil dan andal serta lebih kompatibel dan fleksibel dengan kebutuhan mereka. Tanpa memecah fokus untuk mengurus layanan chat dalam aplikasinya, segelintir startup ternama yang jadi klien Qiscus itu pun bisa mencurahkan 100 persen perhatiannya pada bisnis inti mereka. Qiscus, yang juga pernah melayani klien sebesar Telkom Indonesia, juga mengklaim layanannya bahkan lebih apik dan cocok untuk operasi startup lokal ketimbang pesaingnya asal Amerika Serikat. Layanan dari AS yang dianggap lebih mapan ternyata menyimpan kendala kompatibilitas dan fleksibilitas yang mempersulit startup lokal sendiri.Baca juga:
Instagram Akui Telah Dibobol Hacker, Siapa Sasaran Serangan Ini?
Seiring dengan pergerakan menuju era artificial intelligence (AI), Qiscus mengaku akan mendesain platform chat yang dapat mendukung AI-compliant. Saat ini, mereka tengah bekerja sama dengan kata.ai di Indonesia dan penyedia mesin AI lain agar perusahaan-perusahaan dapat menggunaan chatbot dalam Qiscus chat.Baca juga:
Qiscus dibangun 100% oleh pengembang-pengembang Indonesia, tepatnya dari Jakarta dan Jogjakarta. Mereka sekarang menarget layanan konsultansi online (seperti telemedicine, konsultansi keuangan, konsultansi hukum) dan pendidikan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Qiscus baru-baru ini telah pivot dari platform messaging di lingkungan kerja.