Technologue.id, Jakarta – Plug and Play, global startup accelerator yang memiliki misi mendorong perkembangan startup yang bergerak di bidang teknologi, telah memilih lima dari 12 startup terbaik dari batch kedua untuk mereka bina. Salah satu program yang telah mereka lakukan adalah mempertemukan kelima startup tersebut dengan Pemprov DKI Jakarta. Tujuannya jelas, agar startup dari beragam bidang tersebut dapat membangun sinergi dan memberikan kontribusi untuk kemajuan Ibukota. “Kami berharap startup-startup yang ada di Indonesia benar-benar bisa membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat dengan bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta," ungkap Wesley Harjono, President Director GK - Plug and Play.
Baca juga:
Lima Startup Arahan Plug and Play Siap Jalin Kerjasama dengan Pemprov Jakarta
Berikut ini merupakan profil singkat dari kelima startup yang kini tengah dibina oleh GK – Plug and Play: DUIT HAPE Merupakan sistem pembayaran dan pengiriman uang seluler independen yang dapat bekerja di semua sistem operasi, operator telekomunikasi, dan bank. Duit Hape memungkinkan penggunanya untuk melakukan setoran tunai dan penarikan, transfer, pembayaran cicilan, jaminan sosial, dan sebagainya. GANDENG TANGAN Startup satu ini merupakan peer-to-peer lending platform yang bertujuan memberikan investasi jangka pendek untuk membantu pembiayaan UMKM.Baca juga:
2018, BEKRAF Fokus Kembangkan Startup dan Digital Konten
GRINGGO Gringgo hadir dalam bentuk aplikasi yang mengagregasi dan mengatur layanan pengumpulan serta daur ulang sampah. Sehingga proses recycle ini dapat berjalan dengan benar sesuai dengan tata kelolanya. PERIKSA ID Startup ini memberikan solusi terintegrasi yang dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kesehatan menjadi lebih responsif, efektif, dan transparan. Dengan platform ini, pengguna dapat menulis resep, menyimpan catatan media, mengelola data pasien, menulis resep, dan lainnya.Baca juga:
Ini Dia Startup Jawara Telkom Hackathon 2018, Apa Kehebatannya?
WESTON Menyediakan solusi untuk sistem energy terbarukan di daerah terpencil di Indonesia. Sistem ini dapat digunakan oleh setiap rumah untuk mendapatkan akses listrik dengan sistem pembayaran pay per use yang terjangkau. Kedepannya, GK – Plug and Play akan kembali membuka batch ketiga untuk kembali menjaring startup – startup potensial yang ada di Indonesia. “Registrasi untuk batch ketiga akan kami buka bulan ini. Startup yang tertarik dapat membaca informasi lebih lanjut di media sosial kami,” tutup Wesley Harjono, sesuai rilis yang diterima redaksi Technologue.id.