Technologue.id, Jakarta - Perusahaan media sosial X mengatakan akan menutup operasinya di Brasil. X mengklaim seorang hakim di pengadilan tinggi negara itu mengancam akan menangkap legal representative-nya di Brasil jika perusahaan tidak mematuhi perintahnya.
X, yang sebelumnya bernama Twitter, mengatakan akan memberhentikan stafnya yang tersisa di Brasil "efektif segera" meskipun layanannya akan tetap tersedia di sana, dikutip dari News Sky.
Perusahaan milik miliarder Elon Musk itu berselisih dengan hakim, Alexandre de Moraes, terkait kebebasan berbicara, akun-akun sayap kanan, dan misinformasi tentang X.
Baca Juga:
Elon Musk Klaim Serangan DDoS Ganggu Sesi Ngobrol dengan Donald Trump
Pada April, Alexandre de Moraes memerintahkan penyelidikan terhadap kepala eksekutif Elon Musk atas penyebaran berita palsu yang mencemarkan nama baik dan penyelidikan lain atas kemungkinan penghalangan, hasutan, dan organisasi kriminal. Perintah terbarunya sama dengan penyensoran, kata X.
Musk menerbitkan beberapa posting tentang de Moraes di X pada Sabtu malam, termasuk satu yang menyamakan hakim tersebut dengan penjahat Harry Potter, Voldemort.
Kaum politik kanan Brasil telah lama menilai bahwa de Moraes telah melampaui batas dalam perannya untuk mengekang kebebasan berbicara dan terlibat dalam penganiayaan politik.
Ia secara agresif mengejar mereka yang dipandangnya merusak demokrasi muda Brasil, termasuk menyelidiki mantan presiden Jair Bolsonaro dan memerintahkan penangkapan para pendukungnya yang menyerbu gedung-gedung pemerintah pada Januari 2023.