Technologue.id, Jakarta - Pabrik chip Taiwan Semiconductor (TSMC) telah menunda produksi di pabriknya di negara bagian Arizona, Amerika Serikat (AS). Hal ini disebabkan karena perusahaan kekurangan tenaga kerja terampil di negara tersebut.
Seperti diketahui, Gedung Putih telah menyusun rencana untuk membawa lebih banyak produksi chip ke AS. Hal ini menunjukkan tingginya kebutuhan pekerja lokal di AS.
Baca Juga:
3 Fitur Baru Threads Bikin Pengguna Betah
Kebijakan AS tersebut di tengah perseteruan perdagangan yang sedang berlangsung antara Washington dan Beijing.
Pada Kamis, Kepala TSMC Mark Liu mengatakan produksi mikroprosesor canggih di pabrik Arizona di barat daya AS sekarang akan dimulai pada 2025.
Selama presentasi, Liu mengatakan pabrik yang telah dibangun sejak April 2021 menghadapi kekurangan pekerja dengan "keahlian khusus yang diperlukan untuk pemasangan peralatan di fasilitas kelas semikonduktor."
Dia menambahkan bahwa perusahaan itu "bekerja untuk memperbaiki situasi, termasuk mengirim teknisi berpengalaman dari Taiwan untuk melatih pekerja terampil lokal di AS dalam waktu singkat".
TSMC juga memperkirakan penurunan penjualan sebesar 10% tahun ini, karena permintaan semikonduktor yang lebih lambat.
Perusahaan mengatakan adanya penurunan keuntungan sekitar 23% menjadi USD5,8 miliar dalam tiga bulan hingga akhir Juni, dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu.
Sengketa teknologi yang telah berlangsung lama telah membuat AS memberlakukan serangkaian tindakan terhadap industri pembuat chip China. Negeri Paman Sam itu juga menginvestasikan miliaran dolar untuk meningkatkan industri semikonduktor Amerika.
AS memproduksi sekitar 10% dari pasokan chip komputer global, yang merupakan kunci untuk segala hal mulai dari mobil hingga ponsel. Pada 1990 negara tersebut menyumbang hampir 40% dari produksi global.
Baca Juga:
Tren Belanja Online Kebutuhan Anak di Tokopedia, Dari Makanan Bayi Hingga Buku Cerita
Tahun lalu, Presiden Biden menandatangani undang-undang yang memberikan USD280 miliar untuk manufaktur teknologi tinggi dan penelitian ilmiah di AS.
Investasi tersebut termasuk keringanan pajak untuk perusahaan yang membangun pabrik pembuatan chip komputer di negara tersebut.