Technologue.id, Jakarta - Instagram mengumumkan fitur keamanan baru untuk menargetkan penipuan sextortion (pemerasan seksual) dan membantu melindungi remaja dengan lebih baik di platform mereka.
Raksasa media sosial yang dimiliki Meta itu mengatakan menggunakan teknologi untuk melihat tanda-tanda bahwa sebuah akun terlibat dalam perilaku penipuan dan membuat mereka lebih sulit untuk berinteraksi dengan pengguna remaja, dikutip dari Independent.
Alat keamanan baru juga memungkinkan seseorang tidak akan lagi diizinkan untuk menggunakan perangkat mereka untuk melakukan screenshot atau merekam gambar atau video singkat yang dikirim di dalam pesan.
Baca Juga:
Intip Foto-Foto Xiaomi 14T saat Digunakan Malam Hari
Perusahaan mengatakan scammers sextortion sering menggunakan daftar "Following" dan "Follower" dari target mereka untuk mencoba memeras mereka. Dengan fitur baru ini, akun yang terdeteksi tidak akan dapat melihat daftar tersebut, menghapus kemampuan mereka untuk mengeksploitasi fitur ini.
Penipuan sekstorsi melibatkan penjahat yang menargetkan orang dewasa dan remaja di seluruh dunia, mengancam untuk mengekspos gambar intim mereka jika mereka tidak bekerja sama.
Dengan fitur baru ini, apabila seseorang mengirim foto atau video di Instagram via DM atau Messenger menggunakan fitur 'View once' atau 'Allow replay', pengguna tidak perlu khawatir bahwa konten yang dikirim tersebut akan di-screenshot.