Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ini Alasan Asus Tunjuk PT Sat Nusapersada untuk Rakit Smartphone-nya
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Asus menunjuk PT. Sat Nusapersada untuk memproduksi sejumlah smartphone mereka. PT. Sat Nusapersada yang berlokasi di Jl. Pelita VI. no.99, Batam, Kepulauan Riau. Semua smartphone Asus diproduksi di PT. Sat Nusapersada, dimulai dari Zenfone 2 hingga ponsel terbaru yang akan diluncurkan 23 April 2018. Pabrik ini hanya memproduksi smartphone Asus. Tak hanya Asus, sejumlah brand smartphone juga dirakit di pabrik ini. [caption id="attachment_31785" align="alignnone" width="706"] Sejumlah ponsel Asus yang diproduksi di Batam (Donnie Pratama Putra/Technologue.id)[/caption] “Kami memilih PT. Satnusa Persada karena mereka sudah handal dalam memproduksi beragam brand smartphone. Sebelumnya kami melakukan riset terlebih dulu hingga akhirnya kami menunjuk PT Sat Nusapersada untuk merakit smartphone,” Muhammad Firman, Head Of Public Relation Asus Indonesia menjelaskan kepada Technologue.id saat kunjungan pabrik PT. Sat Nusapersada di Batam, Minggu (18/04/2018).

Baca juga:

Terungkap, Ini Ponsel Asus yang Akan Meluncur Pekan Depan

Hal senada juga diungkapkan oleh Abidin Yusuf, CEO PT. Sat Nusapersada. “Kami sangat bangga memproduksi smartphone Asus. Karena Asus mengusung sejumlah teknologi baru di smartphone mereka,” ucap Abidin. [caption id="attachment_31779" align="alignnone" width="706"] (kiri-kanan : Abidin Yusuf, CEO PT. Sat Nusapersada dan Galip Fu, Country Marketing Manager Asus Indonesia (Donnie Pratama Putra/Technologue.id)[/caption] Firman menambahkan,”Semua proses perakitan smartphone awal dilkakukan disini”. “Ada dua tahap perakitan yakni Complete Knock-Down (CKD) dan Semi Knock-Down (SKD). Complete Knock-Down (CKD) adalah semua proses perakitan dilakukan dari awal, mulai dari pemasangan komponen. Misalnya, dalam proses CKD ini mainboard kosong diberi komponen kecil seperti RAM dan lainnya. Sedangkan SKD, mainboard tersebut sudah ada komponennya, jadi tinggal pasang komponen lainnya saja, seperti layar, baterai, kamera dan lainnya,” papar Firman.

Baca juga:

Intip Proses Perakitan Smartphone Asus di Pabrik Batam, Yuk Lihat!

Menurut Firman proses CKD jelas memakan waktu yang lebih lama dibanding SKD. Inilah yang membuat smartphone Asus lebih mahal dibandingkan brand smartphone lainnya. “Komponennya kita dapat dari luar negeri. Disini hanya proses perakitannya saja,” tandas Firman. Perakitan smartphone Asus di Batam untuk memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia menetapkan aturan TKDN sebesar 30% untuk smartphone 4G yang dijual di Indonesia. “Tak hanya 30% saja, kami bisa mematuhi aturan TKDN hingga 100%,” imbuh Firman.

Baca juga:

Gandeng Qualcomm, Apa yang Dihadirkan Asus pada Ponsel Barunya?

Asus Zenfone Live 100% diproduksi di pabrik ini, dimulai dari proses perakitan hingga pemasangan komponen. “Selain itu, smartphone baru kami yang akan diluncurkan pekan depan juga diproduksi di pabrik ini. Apa itu ? Ditunggu saja,” tutup Firman.

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol