Technologue.id, Jakarta - Game Black Ops 6 telah meluncur pada 25 Oktober 2024. Penerbit Activision kini mengamati keluhan-keluhan yang dialami gamer yang memainkan permainan tersebut.
Keluhan yang tampaknya cukup menonjol ialah gamer yang menemukan gamer lain yang bermain curang.
Activision telah mencatat peningkatan keluhan tentang penipu dalam permainan peringkat (ranked) dan perusahaan merilis tanggapan dengan beberapa hasil pelarangan.
Baca Juga:
Apple Hilangkan Desain Titanium di Seri iPhone 17 Pro?
Perusahaan menggunakan solusi anti-cheat tingkat kernel yang dikembangkan bernama Ricochet untuk pengalaman Call of Duty, yang telah digunakan sejak 2021.
Terkait tindakan kepada gamer yang curang, Activision memblokir lebih dari 19.000 akun sejak debut permainan Peringkat di Black Ops 6 pada 21 November. Posting-an media sosial menjelaskan bahwa "sistem AI terus meningkat dengan optimasi kode untuk mempercepat penegakan hukum", membantu tim menangkap lebih banyak penipu (cheater).
Tim menambahkan bahwa "sapuan setiap jam untuk menghapus cheater dari mode Play Peringkat dan papan peringkat" juga sedang berlangsung, dikutip dari Neowin.
Ini bukan pertama kalinya Activision menyebutkan penggunaan AI dalam metode deteksi penipu. Dikatakan sebelum rilis Black Ops 6 bahwa model perilaku digunakan untuk memisahkan pemain "God-tier" dari para penipu yang bersembunyi dari pandangan.
Perusahaan berencana untuk memajukan alat pendeteksiannya yang cukup untuk menangkap penipu dalam waktu 1 jam dari mereka memulai pertandingan pertama mereka. Selain melarang mereka, Activision mungkin menggunakan taktik pencegah lainnya seperti teknologi halusinasi.