Technologue.id, Jakarta - Pemerintah Inggris telah menggunakan undang-undang keamanan nasional untuk memblokir lisensi teknologi yang dikembangkan secara lokal ke entitas asing. Hal ini ditujukan untuk mencegah kesepakatan yang akan memberikan peluang atau akses pada perusahaan China untuk mengembangkan teknologi robotiknya.
Baca Juga:
Sensor Kamera Samsung Menuju 450 MP
Sebagai informasi, kekayaan intelektual atau yang lebih dikenal sebagai SCAMP-5 dan SCAMP-7 dikembangkan oleh University of Manchester. Teknologi ini bertujuan "untuk mengintegrasikan secara erat perangkat keras penginderaan dan pemrosesan baru, bersama dengan algoritma visi, navigasi, dan kontrol, untuk memungkinkan generasi robot otonom berikutnya."
Undang-Undang Keamanan dan Investasi Nasional (NSI) 2021 mulai berlaku pada Januari 2022 dan memberi pemerintah Inggris kemampuan untuk memblokir atau membatasi transaksi perusahaan dengan alasan keamanan nasional.
Tidak hanya itu, undang-undang tersebut juga digunakan untuk memulai penyelidikan atas pengambil-alihan perusahaan Cina Nexperia atas pabrik microchip Inggris Newport Wafer Fab dan kepemilikan saham taipan telekomunikasi Prancis Patrick Drahi di BT.
Baca Juga:
Google Workspace Beri Sedikit Peningkatan untuk Android
Penyelidikan terhadap perusahan China tersebut dilatarbelakangi oleh "adanya potensi bahwa teknologi tersebut dapat digunakan untuk membangun pertahanan atau kemampuan teknologi yang dapat menimbulkan risiko keamanan nasional bagi Inggris."